Latar belakang: Anemia menjadi salah satu masalah kekurangan gizi mikro dan sebanyak 25% populasi manusia di dunia mengalami anemia. Anemia merupakan masalah kesehatan yang dominan pada Wanita Usia Subur (WUS). Di Indonesia, prevalensi anemia pada WUS yang pernah hamil sebesar 24,3%. Anemia dapat dicegah salah satunya melalui penguatan niat deteksi dini. Niat untuk melakukan deteksi dini anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan sosial terhadap niat WUS melakukan deteksi dini anemia. Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan survey analitik dengan desain cross sectional. Responden merupakan wanita usia subur (15-49 tahun) yang tinggal di wilayah RT 012 RW 008, Nanggewer, Cibinong, Bogor. Jumlah sampel sebanyak 115 responden dan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan niat WUS melakukan deteksi dini anemia (nilai p = 0,005); terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dengan niat WUS melakukan deteksi dini anemia (nilai p = 0,001). Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan dukungan sosial terhadap niat WUS melakukan deteksi dini anemia. Perlu melibatkan kerjasama dari semua sektor untuk membangun niat WUS dalam melakukan deteksi dini anemia.
Copyrights © 2024