Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Ibu Melakukan Deteksi Dini Stunting pada Balita di RW 9 Kelurahan Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat Ariwati, Valentina Dili; Nufus, Hayatun; Andrayani, Rini; Ayu Wandira , Bella
Jurnal Nusantara Madani Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi masalah gizi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005-2017 Indonesia memiliki prevalensi stunting tertinggi ketiga di Asia Tenggara yaitu sebesar 32,6%. Pencegahan stunting perlu melibatkan upaya deteksi dini secara komprehensif. Ibu akan memiliki upaya deteksi dini yang baik apabila mempunyai niat yang kuat dalam melakukan deteksi dini stunting. Niat ibu untuk melakukan deteksi dini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi deteksi dini stunting. Subjek dan metode: Penelitian dilakukan di RW 9 Kelurahan Cilangkap, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 115 ibu yang memiliki balita. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p= 0,009; OR = 0,17; CI = 0,044 – 0,642). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p = 0,008; OR = 0,16; CI = 0,041 – 0,624). Ada hubungan antara dukungan sosial dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p = 0,001; OR = 0,10; CI = 0,027 – 0,415). Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial terhadap niat ibu melakukan deteksi dini stunting. Diperlukan intervensi spesifik dari seluruh komponen untuk mendukung niat ibu melakukan deteksi dini stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP NIAT WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN DETEKSI DINI ANEMIA Ariwati, Valentina Dili; Nufus, Hayatun; Insan, Yayang; Rahmawati, Reni
Jurnal Nusantara Madani Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1200/m8wq2675

Abstract

Latar belakang: Anemia menjadi salah satu masalah kekurangan gizi mikro dan sebanyak 25% populasi manusia di dunia mengalami anemia. Anemia merupakan masalah kesehatan yang dominan pada Wanita Usia Subur (WUS). Di Indonesia, prevalensi anemia pada WUS yang pernah hamil sebesar 24,3%. Anemia dapat dicegah salah satunya melalui penguatan niat deteksi dini. Niat untuk melakukan deteksi dini anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan sosial terhadap niat WUS melakukan deteksi dini anemia. Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan survey analitik dengan desain cross sectional. Responden merupakan wanita usia subur (15-49 tahun) yang tinggal di wilayah RT 012 RW 008, Nanggewer, Cibinong, Bogor. Jumlah sampel sebanyak 115 responden dan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan niat WUS melakukan deteksi dini anemia (nilai p = 0,005); terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dengan niat WUS melakukan deteksi dini anemia (nilai p = 0,001).  Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan dukungan sosial terhadap niat WUS melakukan deteksi dini anemia. Perlu melibatkan kerjasama dari semua sektor untuk membangun niat WUS dalam melakukan deteksi dini anemia.
Hubungan Pengetahuan Ibu  dengan Ketepatan Swamedikasi Demam pada Balita di Wilayah RT-003/ RW-09 Kalimanggis, Depok Rinawati, Siti Mardiastuti; Ariwati, Valentina Dili; Trianingsih , Feny
Jurnal Nusantara Madani Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1200/pe95qe23

Abstract

Latar belakang: Swamedikasi merupakan salah satu penanganan yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi demam. Swamedikasi dapat menjadi suatu kesalahan akibat salah dalam mengobati keluhan pasien. Keterbatasan pengetahuan terkait penggunaan obat menjadi penyebab kesalahan dalam swamedikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan ketepatan swamedikasi demam pada balita di wilayah RT. 003 RW. 09, Kampung Kalimanggis, Depok. Subjek dan metode: menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 110 responden. Kuesioner merupakan instrumen dalam penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan  uji Chi-Square. Hasil: yang didapat tingkat pengetahuan ibu yang memiliki balita di wilayah RT 003 RW 09 Kampung Kalimanggis Depok kategori kurang 74% dan baik 36% dengan memperoleh P-value sebesar 0,015 yang menegaskan adanya hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan penggunaan obat swamedikasi demam. Kesimpulan: masih banyak ibu yang belum paham perilaku swamedikasi demam yang baik pada balita sehingga diperlukan promosi pengetahuan terhadap para ibu guna meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan balita.  
Path Analysis on the Effectiveness of Exclusive Breastfeeding Advocacy Program on Breastfeeding Practice using Theory of Planned Behavior Ariwati, Valentina Dili; Tamtomo, Didik; Sulaeman, Endang Sutisna
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 1 No. 3 (2016)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding coverage was 52.30% in 2015, which was below the national target of 80%. For the past few years Klaten local government has launched the Exclusive Breastfeeding Advocacy Program with the objective to increase exclusive breastfeeding coverage. This study aimed to determine the effectiveness of Exclusive Breastfeeding Advocacy Program using Theory of Planned Behaviour framework.Subjects and Method: This was an analytic observational study with retrospective cohort design. This study was conducted from 2 August to 16 September 2016 in Klaten and Magelang, Central Java, Indonesia. A total of 200 lactating mothers of infants aged 6 to 12 months was selected for this study by multi-stage random sampling. The dependent variables were exclusive breastfeeding and intention. The independent variables were exclusive breastfeeding advocacy program, attitude, subjective norm, and perceived behavior control. The data were collected  using a set of questionnaire, and analyzed by path analysis.Results: The path model showed Goodness of Fit indices as follows: CMIN=4.24, p=0.374, GFI=0.99, NFI=0.99, CFI=1.00, RMSEA=0.017. Strong intention (b=0.15; p <0.001) had direct effect on exclusive breastfeeding. Positive atittude (b = 0.27; p<0.001), positive subjective norm (b=0.26; p <0.001), strong perception of behavior control  (b=0.25; p<0.001), and exclusive breastfeeding advocacy program (b=0.36; p<0.001), had positive effects on intention.Conclusion: Intention has direct effect on exclusive breastfeeding. Atittude toward exclusive breastfeeding, subjective norm, and perception of behavior control, have positive effects on intention. Exclusive breastfeeding advocacy program is effective in increasing the likelihood of providing exclusive breastfeeding.Keywords: exclusive breastfeeding advocacy program, attitude, subjective norm, perceived behavior control, intention, exclusive breastfeeding behavior.Correspondence: Valentina Dili Ariwati. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University.Journal of Health Promotion and Behavior (2016), 1 (3): 149-159https://doi.org/10.26911/thejhpb.2016.01.03.02
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER CLAY EKSTRAK METANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI KAOLIN Nufus, Hayatun; Ristian, Ina; Fatimah, Siti; Ariwati, Valentina Dili
Jurnal Nusantara Madani Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1200/7kx9h311

Abstract

Latar belakang: Rambutan merupakan buah yang banyak ditemukan didaerah tropis, di Indonesia memiliki berbagai macam jenis. Masker clay merupakan masker yang banyak diminati selain penggunaannya yang mudah memiliki kemampuan untuk meremajakan kulit. Perubahan kulit terasa ketika masker mulai memberikan efek yang menarik lapisan kulit ketika masker mengering. Subjek dan metode: Ekstrak kulit buah rambutan dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol 80%. Sediaan masker clay  dibuat dengan variasi konsentrasi kaolin dengan kadar 10%, 25%, 35%. Evaluasi sediaan yang di uji yaitu organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, iritasi, dan waktu kering. Hasil: Hasil uji evaluasi sediaan memenuhi pesyaratan masker clay, hanya pada uji daya lekat FI tidak memenuhi persyaratan.  Kesimpulan: Konsentrasi kaolin pada sediaan masker clay yang terbaik pada formula III dengan kadar 35%.
PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI RT 012 RW 008, KELURAHAN NANGGEWER, KECAMATAN CIBINONG, KABUPATEN BOGOR Ariwati, Valentina Dili; Nufus, Hayatun; Martina, Martina; Insani, Yayang; Kurniasari, Fera
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i1.630

Abstract

Indonesia menghadapi masalah kekurangan gizi mikro yaitu anemia. Dampak buruk kondisi ini adalah ketidakstabilan kesehatan, ekonomi, dan status sosial dalam suatu negara. Komitmen pada rencana aksi yang disepakati bersama adalah penurunan prevalensi anemia sebesar 50% pada Wanita Usia Subur (WUS) di tahun 2025. WUS merupakan kelompok usia yang rentan mengalami anemia karena berisiko mengalami malnutrisi dan kekurangan zat besi. Peningkatan pengetahuan melalui promosi kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian anemia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan WUS tentang pencegahan anemia. Setelah dilakukan promosi kesehatan, peserta diharapkan memahami dengan baik tentang pengertian anemia, penyebab anemia, gejala anemia, dan pencegahan anemia sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 1 Juni 2024 di RT 012 RW 008, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Peserta diberikan pre test sebelum diberikan promosi kesehatan. Setelah dilakukan promosi kesehatan, peserta diberikan post test untuk mengetahui keberhasilan kegiatan promosi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan promosi kesehatan: sebanyak 96,8% peserta memiliki pengetahuan baik tentang pengertian anemia; sebanyak 90,3% memiliki pengetahuan yang baik tentang penyebab anemia; sebanyak 93,5% memiliki pengetahuan yang baik tentang gejala anemia; dan sebanyak 87,1% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan anemia. Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan WUS tentang pencegahan anemia.
PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Ariwati, Valentina Dili; Nufus, Hayatun; Amalina, Triya; Kurniasari, Fera
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i2.747

Abstract

Anemia pada remaja putri dapat menciptakan siklus kekurangan darah yang berkelanjutan. Kondisi ini meningkatkan risiko jangka panjang yaitu kekurangan gizi kronis selama kehamilan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau mengalami stunting. Permasalahan anemia pada remaja putri diharapkan dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Promosi kesehatan dengan penggunaan kombinasi media dan metode promosi yang tepat diharapkan efektif meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia dan mewujudkan generasi emas yang bebas anemia pada jangka panjang. Promosi kesehatan dilakukan melalui komunikasi interpersonal antara remaja putri dengan dosen dan/atau mahasiswa dengan metode ceramah dan tanya jawab. Media yang digunakan adalah power point dan leaflet. Hasil post-test menunjukkan bahwa 68% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang penyebab anemia; 64% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang gejala anemia; dan 72% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan anemia. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan anemia pada remaja putri.