Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai Merlawu Ciluncat dan nilai-nilai karakter dalam tradisi merlawu pada masyarakat Desa Ciparigi, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis. Merlawu berawal dari asal kata lawuh yang berarti makanan, diberi awalan mer- sebagai bentuk “saling”, jadi Merlawu secara bahasa berarti berbagi makanan. Tradisi Merlawu adalah bentuk penghargaan dan mendo’akan leluhur atas segala jasanya terutama dalam penyebaran agama Islam. Selain itu juga sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rezeki yang diberikan-Nya terutama dalam hal hasil bumi. Acara tersebut dilaksanakan satu tahun sekali tiap bulan Maulud (Rabi’ul Awal) tepatnya pada hari Jum’at di akhir bulan. Latar belakang penulisan adalah dengan adanya kajian nilai-nilai budaya sebagai wujud kearifan local, salah satunya ialah Tradisi Merlawu dinilai relevan untuk direvitalisasi, terutama dalam merespon krisis moral yang terjadi akhir-akhir ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, serta studi dokumen. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Prosesi pelaksanaan merlawu Ciluncat ini secara umum dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1) Persiapan, 2) Acara Inti, dan 3) Makan Bersama (mer-lawuh). Masyarakat Ciparay memiliki nilai-nilai karakter yang diwujudkan dalam tradisi hajat bumi diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Copyrights © 2024