Kabupaten Belu merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan kawasan Timor Leste yang memiliki sumber daya perikanan tangkap sangat potensial dan sebagian besar masyarakatnya yang tinggal pesisir berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik nelayan lokal dan pendatang berdasarkan jenis alat tangkap dan target tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian mencakup metode survei yang meliputi wawancara, dokumentasi gambar beserta penunjukan alat-alat yang digunakan nelayan di wilayah Pantai Atapupu. Wawancara dilakukan dengan responden nelayan yang dipilih secara acak di sekitar Pantai Atapupu untuk memperoleh informasi dan persepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan Non-lokal (pendatang) menggunakan alat tangkap berupa pancing, yang hasil pendapatanya rata-rata 20 juta/bulan tergantung dari jumlah ikan yang didapatkan. Alat tangkap nelayan lokal di Atapupu menggunakan alat tangkap berupa jaring insang, pancing ulur dan rawai (long line). Jaring insang pada umumnya digunakan untuk menangkap ikan tembang (Sardinella sp.), ikan kembung (Scomber sp.), ikan tongkol (Euthynnus affinis), ikan layang (Decapterus sp.), ikan terbang (Hirundichtys sp.). Apabila nelayan tidak pergi melaut maka nelayan akan libur atau berkerja sampingan seperti membuka kios kecil atau bekerja sampingan seperti bekerja di pelabuhan Atapupu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024