Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ALAT TANGKAP IKAN PADA NELAYAN PENDATANG DAN LOKAL DI PERBATASAN RI-RDTL Supriyadi Supriyadi; Muh. Afrisal; Novar Kurnia Wardana; Intan Dewi Puspitasari; Safingi Alamsah; Kristera Tesa Bere Mau; Juan Falero Belawa; Linda Purnama Sri Histy; Krenses Longginus Bere Siri
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 Mei 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i2.5657

Abstract

Kabupaten Belu merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan kawasan Timor Leste yang memiliki sumber daya perikanan tangkap sangat potensial dan sebagian besar masyarakatnya yang tinggal pesisir berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik nelayan lokal dan pendatang berdasarkan jenis alat tangkap dan target tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian mencakup metode survei yang meliputi wawancara, dokumentasi gambar beserta penunjukan alat-alat yang digunakan nelayan di wilayah Pantai Atapupu. Wawancara dilakukan dengan responden nelayan yang dipilih secara acak di sekitar Pantai Atapupu untuk memperoleh informasi dan persepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan Non-lokal (pendatang) menggunakan alat tangkap berupa pancing, yang hasil pendapatanya rata-rata 20 juta/bulan tergantung dari jumlah ikan yang didapatkan. Alat tangkap nelayan lokal di Atapupu menggunakan alat tangkap berupa jaring insang, pancing ulur dan rawai (long line). Jaring insang pada umumnya digunakan untuk menangkap ikan tembang (Sardinella sp.), ikan kembung (Scomber sp.), ikan tongkol (Euthynnus affinis), ikan layang (Decapterus sp.), ikan terbang (Hirundichtys sp.). Apabila nelayan tidak pergi melaut maka nelayan akan libur atau berkerja sampingan seperti membuka kios kecil atau bekerja sampingan seperti bekerja di pelabuhan Atapupu.
Simpanan Biji Gulma dalam Tanah di Perkebunan Teh pada Berbagai Tahun Pangkas Santosa, Edi; Zaman, Sofyan; Puspitasari, Intan Dewi
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 37 No. 1 (2009): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.257 KB) | DOI: 10.24831/jai.v37i1.1394

Abstract

Through understanding on seed bank, tea plantation manager enables to plan better weed control. The objective of the study was to identify seed bank of weeds at different ages of tea plantation after prunning. The study was conducted at Perkebunan Teh Tambaksari, Subang, Indonesia. Soil samples were collected from tea field of different pruning years (TP0-2 months after pruning, TP1-16 months after pruning, TP2- 28 months after pruning, and TP3-40 months after pruning) and then watered regularly and exposed to direct sunshine to stimulate propagule germination. Results showed that seed banks were found in all soil samples, indicated that effectiveness of weed control was low. The highest seed bank was found at TP1. Most seed bank was seed, they were Ageratum conyzoides which dominated field of TP0 (SDR 36.58%), TP1 (35.90%), TP2 (41.79%) and TP3 (24.82%), followed by Borreria latifolia with SDR values were 19.50%, 27.26%, 29.40% and 16.14%, respectively. Some species stored both vegetative and generative propagules such as Cyperus sp. and Cyperus cyperoides with SDR value 20.33 % only dominated at age of TP0. Seed bank at area of TP1 and TP2 had high value of community coefficient, i.e., 77.22%, showed both fields had high similarity. This finding implies that effective weed control increases when the control is conducted before the weeds bear seed, where mostly less than 45 days after emergence. Furthermore, thirteen weeds had no seed bank in the field, indicates that weed problem in tea plantation was composed of seed bank and weed propagules from other sites.   Key words:  Pruning year, seed bank, tea plantation, weed control