Penelitian ini akan memaparkan isi pesan dakwah dalam konteks Bahasa Madura. Mayoritas pendakwah Bahasa Madura menyelipkan humoris dalam pesan dakwahnya, tapi, dakwah yang dibawakan tetaplah monoton. Sebagaimana, ditemui secara langsung mau pun via youtube, tidak sedikit pendakwah yang hanya menjual humorisnya saja, dan mitra dakwah tidak dapat mengambil isi pesan yang terkadung. Hal ini berdasarkan pendangan orang banyak. Penulis menemukan adanya satu pendakwah berceramah menggunakan Bahasa Madura. Pendakwah ini selalu meningkatkan topik materi, dan diwarnai dengan jenaka. Pendakwah tersebut adalah Musleh Adnan. Penyajian ini akan disajikan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Ceramah Musleh Adnan akan dianalisa menggunakan teori prinsip Jum’ah Amin Abdul Aziz. Hasil dari penelitian ini ditemukan sembilan prinsip dakwah Jum’ah Amin Abdul Aziz dari sepuluh teori prinsipnya. Saran dari penelitian ini yaitu, penulis berharap kepada para pendakwah agar lebih meningkatkan topik materi dakwah yang dikemas dengan humoris harus tetap sesuai dengan prinsip dakwah Jum’ah Amin Abdul Aziz, karena, prinsip dakwah ini dapat meningkatkan kompetensi para pendakwah di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023