Salah satu faktor penyebab tidak berfungsi Lab. Fisika dan IPA guru belum maksimal menggunakan alat-alat Lab, untuk pembuktian pemahaman konsep, sementara permasalahan yang lain adalah sekolah tidak ada laboratorium atau fasilitas laboratorium tidak memadai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui penelitian ini akan diperkenalkan teknik pelaksanaan praktikum secara online yang dikenal dengan laboratorium virtual atau Lab.Virtual. Lab.Virtual akan sangat membantu akan memberi solusi dari permasalahan tersebut, dan momen yang tepat untuk menyokong pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran CoCoAER melalui Kolaborasi Virtual Lab untuk meningkatkan pemahaman kosep materi kemagnetan dalam pembelajaran guru SMP dan SMA di Kota Sabang. Hasil penelitian diperoleh rerata skor pengetahuan awal sebelum 2,83 dan sesudah 93,00. Dengan demikian melalui uji statistic paired sampe t test diperoleh bahwa model pembelajaran CoCoAER berbeda nyata yaitu terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran CoCoAER pada materi IPA tingkat SMP dan materi fisika, kimia, serta biologi di tingkat SMA di Kota Sabang. Kesimpulan dari penelitian yang bahwa 96,43% guru semakin yakin bahwa melalui virtual kolaborasi lab akan sangat bermanfaat di kemudian hari dan 92,86% peserta yakin model CoCoAER ini akan sangat mudah digunakan dan diterapkan di sekolahnya masing-masing.
Copyrights © 2023