Abstrak:  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses integrasi sosial dalam pluralisme mahasiswa keolaharagaan di Palangka Raya, dengan batasan penelitian hanya terbatas pada mahasiswa keolahragaan yang ada di Kota Palangka Raya, khususnya mahasiswa keolahragaan asal suku batak. Hasil penelitian menunjukan mahasiswa keolahragaan asal suku batak yang berada di perantauan Palangka Raya memiliki sifat dan penyesuaia diri atau integrasi sosial yang relatif baik, diantarnya: (1) mampu dan bisa berkomunikasi, saling tegur sapa, saling menghargai, cepat dan bisa beradaptasi dengan kelompok lainnya, baik di kampus maupun di luar kampus; (2) walaupun ke-sukua-nya relatif kuat, namun bisa bergabung dan bergaul dengan yang laiannya, misalkan bisa ibadah bersama, juga memiliki sifat sosial dengan membantu atau menolong dengan mahasiswa lain dengan latar suku yang berbeda. Bahkan memiliki sifat toleransi, diantaranya ikut partisipasi kegiatan keagamaan di agama lainnya; (3) bisa memberikan kesetaraan dan keadilan serta memperlakukan yang relatif sama dengan teman lainnya walaupun berbeda suku lainnya, baik pada momen kegiatan di kampus maupun di luar kampus; (4) selain tetap memertahan budaya sendiri, seperti sering berbahasa, berpakaian, makanan sesuai budayanya batak sendiri, juga bisa menghargai dan menghormati budaya setempat yaitu dayak, misalnya terkadang memkai baju khas dayak, menyanyi lagu dayak, bahkan berbahasa dayak dan banjar walau tidak terlau fasih, termasuk menyenangi makanan khas budaya setempat. Sedangkan kekurangannya yang paling disoroti dari teman suku lainnya adalah “nada keras” berbicara, bahkan terkadang dianggap sikap marah, dan juga punya sikap pendirian yang relatif sangat kuat, baik pendirianya yang dianggap benar ataupun salah.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023