Permasalahan yang marak terjadi dikalangan siswa pada saat ini salah satunya adalah bullying. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pemahaman bullying siswa. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bullying siswa kelas VIII 9 di SMP Negeri 6 Palangka Raya dengan cara memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan media cinema therapy. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain penelitian pre-experimental designs menggunakan one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah 29 siswa kelas VIII 9 di SMP Negeri 6 Palangka Raya dan sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara melihat pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2019). Peneliti memilih 7 sampel dengan kategori siswa yang kurang memiliki pemahaman bullying dan sering melakukan bullying. Alat pengumpul data utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang dibagikan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pemahaman bullying siswa. Kemudian data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dari Uji Paired Samples T-tes dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji-t dengan menggunakan uji paired sampel t-test diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 dan perbandingan nilai thitung dan ttabel yaitu 11,714 > 2,365. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman bullying yang signifikan pada siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan media cinema therapy. Artinya hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan bimbingan kelompok menggunakan media cinema therapy dapat meningkatkan pemahaman bullying pada siswa kelas VIII 9 di SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun ajaran 2023/2024.
Copyrights © 2024