Korban bullying adalah seseorang yang memiliki ketakutan tersendiri, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sestiani & Muhid, (2022) korban bully seringkali menyembunyikan masalah yang dihadapinya atau tidak melaporkan ancamannya (dalam Nurshafilla, R.S. Dini, R. & Mustianah 2023). Hal ini pastilah memiliki dampak buruk bagi korban bullying secara verbal terkhususnya, maka dari dampak itulah, peserta didik pasti membutuhkan Solusi untuk setiap permasalahan yang ada, dari permasalahan ini dengan melalui penerapam layanan konseling kelompok Teknik desensitisasi sistematis, bertujuan agar peserta didik dapat memecahkan permasalahannya. Pada penelitian kuantitatif ini, dengan jenis penelitian ‘pre-eksperimental, dengan Grup Pre-test and Post-Test Design’ sampel diambil dengan Teknik Purposive Sampling, sehingga sesuai dengan kriteria pemilihan sampel, yaitu 5 peserta didik dari kelas VIII.6 – VIII.8 SMPN 3 Palangka Raya yang ditetapkan menjadi sampel. Alat pengumpul data utama yang digunakan peneliti adalah kuisioner, kemudian data analisis menggunakan (SPSS V25). Hasil penelitian t table 6,458 > 3,182 maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Pendekatan Behavior Dengan Teknik Desensitisasi Sistematis Bisa Diterapkan Untuk Mengobati Perilaku Bullying Verbal Peserta Didik Di SMPN 3 Palangka Raya dan ada perbedaan yang signifikan, sebelum dan sesudah diberikan layanan Dengan R Square 11%.
Copyrights © 2024