Kepemimpinan abad 21, memiliki tantangan yang dinamis yang di bentuk oleh kemajuan teknologi yang pesat, keterhubungan global dan perubahan lanskap sosio-kultural Pengaruh globalisasi banyak mempengaruhi kontak sosio-kultural, proses psikologis individu menjadi semakin dinamis dan kompleks. Pada giliran nya menantang rasa diri dan kemepimikan seseorang. Oleh karena itu globalisasi telah memicu pertarungan interpretasi mengenai wacana modernitas di antara kelompok kelompok gerakan Islam. Di sini lah Muhammadiyah di tuntut untuk menjadi pelopor dalam gerakan intelektualisme Islam di tanah air yang dapat berkontribusi dalam pembentukan tatanan sosial modern Dalam konteks kehidupan kebangsaan, kepemimpinan Profetik adalah kepemimpinan yang memiliki komitment terhadap kebenaran, mendorong terwujud nya keadilan sosial dan ekonomi,berpihak kepada hak-hak masyarakat,serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara si atas segala nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan pustaka dengan metode deskriptif kualitatif serta dokmentasi sebagai teknik pengumpulan data. Pendekatan ini bertujuan untuk mengkaji kepemimpinan K.H Ahmad Dahlan menggunakan kerangka kerja Nabi Muhammad SAW. Hasil penelitian adalah tedapat empat karakter Nabi Muhammad SAW yang perlu di adaptasi dalam model kepemimpinan yaitu Amanah (Trust,Integritas Dan Tanggung Jawab), Siddiq (Jujur dan Transparan), Fathonah (Kompeten dan Profesional) dan Tabligh (komunikasi /jaringan)
Copyrights © 2024