Keterbatasan fasilitas dan keterampilan pembelajaran di laboratorium sains di lingkungan sekolah menengah (SMA) menjadi permasalahan umum yang dapat menurunkan minat dan pemahaman siswa di bidang sains. Permasalahan ini juga ditemukan di wilayah Bali Barat, di mana keterbatasan alat dan bahan serta keterampilan tenaga pendidik menjadi kendala dalam pembelajaran. Salah satu keterampilan pembelajaran di laboratorium sains yang penting serta membutuhkan alat dan bahan relatif sederhana adalah pengujian aktivitas antioksidan senyawa yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman dan keterampilan pengujian aktivitas antioksidan pada guru dan siswa SMA di wilayah Bali Barat. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 40 guru dan 26 siswa dari 6 SMA negeri di wilayah Bali Barat yang dilaksanakan di aula Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Metode community-based interaction approach dilakukan melalui penyampaian materi dan diskusi interaktif serta praktikum pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Kegiatan pengabdian ini menguatkan pemahaman dan meningkatkan keterampilan guru dan siswa terkait sumber senyawa antioksidan, kapasitas antioksidan, prinsip dasar, dan praktik pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024