Penelitian ini berupaya mengeksplorasi distingsi kurikulum Prodi Ilmu Hadis di Indonesia. Sebanyak 5 Program Studi Ilmu Hadis (PSIH) yang menjadi objek penelitian. Analisis difokuskan pada konstruksi kurikulum yang ditawarkan. Dengan memetakan mata kuliah dalam kurikulum yang ditawarkan pada setiap Program Studi menjadi klasik dan kontemporer. Distingsi muncul pada mata kuliah dalam kategori kontemporer. Dengan sumber data primer dokumen akreditasi, sosiologi-interpretatif hadis (PSIH Jogja), kajian hadis bercorak sosiologi-kawasan-interpretatif atas hadis (PSIH Surabaya), interpretasi-sosiologis terhadap hadis berbasis hukum Islam dan turats hadis (PSIH Jakarta), kajian sosiologis atas hadis dengan penekanan pada pluralitas sektarian dan kawasan (PSIH Bandung), kajian hadis tematik sosial (PSIH Makassar). Seluruh PSIH berusaha melakukan integrasi ilmu hadis dengan ilmu-ilmu sosial. Distingsi berada pada aras ilmu sosial yang hendak diintegrasikan. Integrasi ilmu agama dengan ilmu sosial yang beragam merupakan upaya mengisi ruang kosong diskursus integrasi keilmuan yang cenderung didominasi kajian filosofis, dan belum menyentuh ranah praksis dalam kebijakan pendidikan. Di sini, integrasi ilmu hadis dan ilmu sosial yang beragam merupakan upaya yang berguna memperkaya kajian integrasi keilmuan secara umum.
Copyrights © 2024