Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS MOBILE WEB DI DIRCOMNET YOGYAKARTA Ismail, Taufiq; Thohari, Fuad
Jurnal Informatika Vol 4, No 2: July 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Dircomnet Yogyakarta adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa persewaan akses internet, perawatan komputer, dan pemasangan jaringan internet, memiliki banyak pegawai yang digaji setiap bulannya. Pimpinan sering menangani order pekerjaan secara langsung di luar kantor. Masalah timbul ketika pimpinan membutuhkan laporan penggajian dan memberikan kebijakan penggajian pegawai ketika di luar kantor. Karyawan ingin mengetahui berapa jumlah gaji beserta rinciannya. Berdasar persoalan tersebut, perlu dibangun suatu sistem penggajian real time yang dapat menampilkan laporan penggajian dan memberikan kebijakan penggajian yang dapat diakses dari manapun, serta rinci gaji karyawan yang akan diterima. Penelitian meliputi pengumpulan data dengan studi pustaka, wawancara dan observasi. Kemudian melakukan analisis data, perancangan sistem meliputi DAD dan ERD, perancangan menu, input dan output, serta perancangan WAP. Program dibangun dengan sistem operasi Windows XP, Internet Explorer, MySql front, Dreamweaver MX, Openwave Simulator, Apache, menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan terakhir menguji program dengan metode black box test  dan alpha test. Hasil penelitian ini diperoleh sistem penggajian berbasis web yang dapat memberikan laporan penggajian kepada pimpinan dimanapun berada, pegawai dapat mengetahui rinci gaji diteriman, dan mengoreksi kesalahan pembayaran gaji. Berdasarkan hasil pengujian program, disimpulkan bahwa program dapat berjalan dengan baik dan sudah memenuhi kebutuhan pemakai serta layak diimplementasikan.
SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS WEB DI DIRCOMNET YOGYAKARTA Ismail, Taufiq; Thohari, Fuad
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Dircomnet Yogyakarta adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa persewaan akses internet, perawatan komputer, dan pemasangan jaringan internet, memiliki banyak pegawai yang digaji setiap bulannya. Pimpinan sering menangani order pekerjaan secara langsung di luar kantor. Masalah timbul ketika pimpinan membutuhkan laporan penggajian dan memberikan kebijakan penggajian pegawai ketika di luar kantor. Karyawan ingin mengetahui berapa jumlah gaji beserta rinciannya. Berdasar persoalan tersebut, perlu dibangun suatu sistem penggajian real time yang dapat menampilkan laporan penggajian dan memberikan kebijakan penggajian yang dapat diakses dari manapun, serta rinci gaji karyawan yang akan diterima. Penelitian meliputi pengumpulan data dengan studi pustaka, wawancara dan observasi. Kemudian melakukan analisis data, perancangan sistem meliputi DAD dan ERD, perancangan menu, input dan output, serta perancangan WAP. Program dibangun dengan sistem operasi Windows XP, Internet Explorer, MySql front, Dreamweaver MX, Openwave Simulator, Apache, menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan terakhir menguji program dengan metode black box test  dan alpha test. Hasil penelitian ini diperoleh sistem penggajian berbasis web yang dapat memberikan laporan penggajian kepada pimpinan dimanapun berada, pegawai dapat mengetahui rinci gaji diteriman, dan mengoreksi kesalahan pembayaran gaji. Berdasarkan hasil pengujian program, disimpulkan bahwa program dapat berjalan dengan baik dan sudah memenuhi kebutuhan pemakai serta layak diimplementasikan.
Model Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Indonesia, Iran, Turki, dan Arab Saudi Kaltsum, Lilik Ummi; Suparta, Mundzier; Thohari, Fuad; Sirin, Khaeron
AN-NUHA: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya dan Sosial Vol 8 No 2 (2021): December
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/annuha.v8i2.458

Abstract

This article is the result of a study that discusses the tahfidz al-Qur’an learning model that is applied in Indonesia, Iran, Turkey, and Saudi Arabia. In addition, this research also wants to formulate the characteristics of each tahfidz institution by exploring the similarities and differences of each of the tahfidz institutions in the four countries in applying the tahfidz learning model, including its strategies and methods. The results of the study concluded that methodologically, learning tahfidz Qur’an in Indonesia, Iran, Turkey, and Saudi Arabia has similarities in terms of the continuity of the scientific pathways of the al-Qur’an teachers or al-Qur’an guides to the Prophet. In addition, the learning method applied also has similarities between one institution or pesantren and institutions in these countries, where the method is applied in a strict and structured manner, namely the bi al-naẓar method or the qirā’ah method, the kitābah method, and the method. simā'i The four countries also apply the same model in learning, namely talaqqī-mushāfahah, where students must deposit their memorization to the teacher face to face and the teacher must pay attention to the students reading. A significant difference between the countries with regard to specific materials or inserts is the level of understanding of the memorized verses. This research was conducted directly in four countries, namely Indonesia, Iran, Turkey, and Saudi Arabia with a qualitative approach and analyzed descriptively-comparatively.
Distingsi Prodi Ilmu Hadis di Indonesia: Studi Komparatif Kurikulum Thohari, Fuad; Huda, Muhamad Khoirul; Misbahuddin, Misbahuddin; al-Farizi, Miqdad
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol 10, No 1 (2024): USHULUNA: JURNAL ILMU USHULUDDIN | VOL. 10 NO. 1 JUNE 2024
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupaya mengeksplorasi distingsi kurikulum Prodi Ilmu Hadis di Indonesia. Sebanyak 5 Program Studi Ilmu Hadis (PSIH) yang menjadi objek penelitian. Analisis difokuskan pada konstruksi kurikulum yang ditawarkan. Dengan memetakan mata kuliah dalam kurikulum yang ditawarkan pada setiap Program Studi menjadi klasik dan kontemporer. Distingsi muncul pada mata kuliah dalam kategori kontemporer. Dengan sumber data primer dokumen akreditasi, sosiologi-interpretatif hadis (PSIH Jogja), kajian hadis bercorak sosiologi-kawasan-interpretatif atas hadis (PSIH Surabaya), interpretasi-sosiologis terhadap hadis berbasis hukum Islam dan turats hadis (PSIH Jakarta), kajian sosiologis atas hadis dengan penekanan pada pluralitas sektarian dan kawasan (PSIH Bandung), kajian hadis tematik sosial (PSIH Makassar). Seluruh PSIH berusaha melakukan integrasi ilmu hadis dengan ilmu-ilmu sosial. Distingsi berada pada aras ilmu sosial yang hendak diintegrasikan. Integrasi ilmu agama dengan ilmu sosial yang beragam merupakan upaya mengisi ruang kosong diskursus integrasi keilmuan yang cenderung didominasi kajian filosofis, dan belum menyentuh ranah praksis dalam kebijakan pendidikan. Di sini, integrasi ilmu hadis dan ilmu sosial yang beragam merupakan upaya yang berguna memperkaya kajian integrasi keilmuan secara umum.
The Implications of Understanding Contextual Hadith on Religious Radicalism (Case Study of Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences) Thohari, Fuad; Muslim, Moch. Bukhori; Zada, Khamami; Misbahuddin, Misbahuddin
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 5, No 2 (2021): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v5i2.11124

Abstract

In hadith studies, many conclusions state that textual reasoning towards hadith is the main cause of intolerance and radicalism. This makes some scholars such as Yusuf al-Qardhawi and Ali Mustafa Yakub offer a more complex understanding of hadith involving asbab wurud al-hadith, al-wahdah al-maudhu'iyyah fi al-hadith, ikhtilaf al-ahadith and so on. Hadith reasoning like this is considered by some as a contextualization of hadith that will prevent someone from religious radicalism. This study wants to answer the question, to what extent does contextual reasoning in hadith prevent a person from religious radicalism? Researchers will examine the formulation of contextual hadith reasoning initiated by Ali Mustafa Yaqub in al-Thuruq al-Shahihah fi Fahm al-Sunnah al-Nabawiyyah and standards of religious radicalism initiated by LIPI in the Strategy for Anticipating Radicalism and Religious Intolerance in Indonesia. Each will be used as an independent variable and dependent variable. This research is mixed research with the type of field research. The data processing technique used is a simple regression test using the SPSS 20 program. The research object of this study is the Mahasantri Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences with a total of 32 people. While the sampling system in this study is a random sample. The results of this study indicate that contextual hadith reasoning has a sig. 0.008 which is less than 0.05 so it is said to have a significant effect between contextual hadith reasoning on religious radicalism. The magnitude of the influence of this hadith reasoning itself is 21.2%. The direction of the effect is negative with a magnitude of -.643 at a constant of 69.792. This means that there is a negative relationship between contextual hadith reasoning and religious radicalism. The more contextual a person's understanding of hadith is, the further away he is from radicalism.
FATWA MUI TENTANG PENENTUAN AWAL RAMADHAN, SYAWAL, DAN DZÛ AL-HIJJAH (UPAYA REKONSTRUKSI METODOLOGIS) Thohari, Fuad
al-'adalah Vol 8 No 2 (2011): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v10i2.255

Abstract

Abstrak: Fatwa MUI Tentang Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzu Al-Hijjah (Upaya Rekonstruksi Metodologis). Umat Islam di Indonesia setiap menjelang awal Ramadhan dan awal Syawal selalu merindukan kebersamaan. Salah satunya kebersamaan antar ormas yang pantas disyukuri, mengingat semakin rentannya pilar kesatuan beberapa ormas Islam akibat kepentingan politis. Sangat mungkin akan muncul persoalan baru dan mengundang polemik yang tidak perlu, apabila penentuan awal Ramadhan, hari Raya Idul Fitri, dan Dzu al-Hijjah ini tidak seragam. Metode penetapan awal Ramadhan dan Syawal (hari Raya) yang dalam sejarah diilustrasikan hanya menggunakan murni rukyah al-hilal pada gilirannya perlu direkonstruksi dengan memperhatikan dan mempertimbangkan metode hisab.Kata Kunci: penentuan, awal Ramadhan, Syawal, dan Dzû Al-Hijjah, metode