Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Volume 7 Nomor 1 Maret 2024

Effect of Methotrexate on Anti-Mullerian Hormone Levels, β-hCG and Tumor Size in Women with Low-Risk Gestational Trophoblast Disease

Madjid, Tita Husnitawati (Unknown)
Masitoh, Imas (Unknown)
Harsono, Ali Budi (Unknown)
Purwara, Benny Hasan (Unknown)
Rinaldi, Andi (Unknown)
Mose, Johannes Cornelius (Unknown)
Sunardi, Sunardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Mar 2024

Abstract

Introduction: This study aimed to evaluate the effect of methotrexate (MTX) chemotherapy on anti-mullerian hormone (AMH) levels, human chorionic gonadotropin (HCG) levels, and tumor size in women with gestational trophoblastic disease (GTD). Method: This study was conducted at Hasan Sadikin General Hospital, Bandung, West Java, from April to October 2020. The AMH level, beta human chorionic gonadotropin (ß-hCG) and tumor size in women with a low risk of GTD prior to and after MTX chemotherapy treatment were measured and compared.Results: Our study found a reduction in mean AMH level to 0.82 ng/ml after the MTX chemotherapy. The mean AMH level after chemotherapy in women with low-risk GTD decreased to 0.82 ng / ml. In addition, ß-hCG level decreased after chemotherapy with MTX. There was a negative relationship between ß-hCG level and tumor size before and after chemotherapy. Higher ß-hCG levels and tumor size before chemotherapy resulted in a further increase in AMH after chemotherapy.Discussion: There was a decrease in AMH and ß-hCG levels after three cycles of MTX chemotherapy in women with low-risk GTD. Tumor size and ß-hCG correlated with post-chemotherapy AMH results.Pengaruh Metotreksat terhadap Kadar Hormon Anti Mullerian, β-hCG dan Ukuran Tumor pada Wanita dengan Penyakit Trofoblas Gestasional Risiko RendahAbstrakPendahuluan: Penelitian ini mengevaluasi efek kemoterapi metotreksat (MTX) terhadap kadar hormon anti-mullerian (AMH), kadar human chorionic gonadotropin (HCG), dan ukuran tumor pada wanita yang didiagnosis penyakit trofoblas gestasional (GTD) risiko rendah.Metode: Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, dari bulan April hingga Oktober 2020. Kadar AMH, beta human chorionic gonadotropin (ß-hCG), dan ukuran tumor pada wanita dengan GTD risiko rendah sebelum dan sesudah pengobatan kemoterapi MTX diukur dan dibandingkan.Hasil: Pada penelitian kami menemukan penurunan kadar AMH rata-rata menjadi 0,82 ng/ml setelah kemoterapi MTX. Rata-rata kadar AMH setelah kemoterapi pada wanita dengan GTD risiko rendah menurun menjadi 0,82 ng/ml. Selain itu, kadar ß-hCG juga menurun setelah kemoterapi dengan MTX. Terdapat hubungan negatif antara kadar ß-hCG dan ukuran tumor sebelum kemoterapi dan AMH setelah kemoterapi. Kadar ß-hCG yang lebih tinggi dan ukuran tumor sebelum kemoterapi menunjukkan peningkatan lebih tinggi pada AMH setelah kemoterapi.Kesimpulan: Terjadi penurunan kadar AMH dan ß-hCG setelah tiga siklus kemoterapi MTX pada wanita dengan GTD risiko rendah. Ukuran tumor dan kadar ß-hCG berkorelasi dengan hasil kadar AMH setelah kemoterapi.Kata kunci: Kemoterapi, Metotreksat, Hormon anti-mullerian, ß-hCG, Tumor trofoblas gestasional

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

obgynia

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

OBGYNIA (Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science ) adalah jurnal dalam bidang ilmu Obstetri & Ginekologi yang diterbitkan resmi oleh Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. OBGYNIA menerbitkan artikel penelitian tentang kemajuan ilmiah, manajemen ...