Mahasiswa di kampus Unair ada kecenderungan terpapar faham ekstrimis radikalis. Hal seperti ini disebabkan oleh porsi pelajaran agama yang minim, mudah masuknya kelompok Islam transnasional, Jumlah dosen agama yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa, dan masjid dijadikan media transmisi pengetahuan agama, khususnya bagi mahasiswa baru.  Metode pengabdian yang digunakan adalah metode problem besed service learning. Metode ini diterapkan sebagai upaya untuk bisa memberikan problem-solving bagi problematika mitra komunitas. Hasil pelaksanaan service learning menunjukkan bahwa: (1) Penguatan moderasi beragama melalui literasi ayat-ayat cinta tanah air bagi mitra komunitas dapat menjadi modal dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama ditunjukan dengan komitmen kebangsaan, mempunyai sikap toleransi dan menerima terhadap tradisi ditengah kehidupan masyarakat. (2) Kerja sama yang baik antara pelaku service learning dengan mitra komunitas dapat melahirkan sinergitas antara wacana pengetahuan berbasis teoritik dan realitas di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengimplementasikan ayat-ayat Cinta Tanah Air di negara persatuan Republik Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024