Limbah industri konveksi atau sering disebut dengan kain perca adalah kain yang  didapatkan dari sisa-sisa guntingan kain lebar pada proses pembuatan pakaian, jilbab, atau garmen, kerajinan dan berbagai produk tesktil lainnya. Kain perca berpeluang dikembangkan menjadi produk berupa tika duek (alas tikar) yang bernilai ekonomis dan melestarikan budaya lokal Aceh. Kegiatan pengabdian bertujuan memberikan pelatihan kerajinan pemanfaatan limbah konveksi menjadi tika duek (alas tikar) dan membentuk kelompok industri kecil dalam mengembangkan jiwa usaha mandiri. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Ulee Pulo Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah metode observasi, pelatihan, dan Focus Group Discussion (FGD). Melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat mampu mengolah limbah industri konveksi (kain perca) menjadi tika duek (alas tikar), meningkatkan nilai seni dan kreativitas masyarakat, pemberdayaan ekonomi, dan melestarikan kebudayaan Aceh. Dibutuhkan akses permodalan kepada UMKM sehingga masyarakat dapat mengembangkan produk kreatif dan inovatif melalui pemanfaatan limbah-limbah industri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024