Angka kematian bayi usia 0-5 tahun merupakan indikator utama kesehatan anak yang terkait dengan perkembangan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu wilayah di Indonesia yang masih menghadapi tantangan serius dalam mengurangi angka kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis angka kematian bayi usia 0-5 tahun di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif. Angka kematian dihitung per seribu kelahiran hidup untuk setiap kelompok usia dan jenis kelamin. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada masalah serius terkait angka kematian bayi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Total kematian mencapai 740 kasus, yang merupakan angka yang signifikan, mengingat kelompok usia yang terlibat. Data menunjukkan bahwa angka kematian pada anak laki-laki (411 kasus) jauh lebih tinggi daripada pada anak perempuan (329 kasus). Berdasarkan penelitian ini, data yang diperoleh menunjukkan bahwa anak laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kematian pada usia 0-5 tahun. Oleh sebab itu, hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dalam upaya pencegahan kematian bayi laki laki usia 0-5 tahun.
Copyrights © 2024