Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar dasar-dasar literasi dengan mengintegrasikan budaya Jawa dan teknologi bagi anak usia dini dengan pendekatan pembelajaran culturally responsive teaching di TK PKK Grogolan, Sleman. Modul ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan literasi dasar sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang terdiri dari tiga tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) desain dan pengembangan produk, dan (3) uji validasi. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada lima responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pengawas pendidikan, dan komite sekolah untuk memahami kebutuhan pembelajaran literasi berbasis budaya. Modul ajar kemudian diuji validasinya oleh tiga ahli yang fokus pada bidang kurikulum, inovasi pembelajaran, dan bahasa. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa mayoritas responden (78%) setuju atau sangat setuju bahwa modul ajar berbasis budaya diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi dasar anak usia dini. Uji validasi menghasilkan skor rata-rata 4,23, yang mengindikasikan modul tersebut layak digunakan dengan revisi minor, seperti penyederhanaan materi dan penambahan proyek sederhana. Modul ajar ini memadukan pendekatan culturally responsive teaching dengan teknologi, seperti Canva, YouTube, dan Kinemaster, untuk membuat materi ajar yang menarik dan relevan. Kontribusi dari penelitian ini adalah pengembangan modul ajar inovatif yang mengintegrasikan literasi, budaya lokal, dan teknologi, yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan literasi dasar anak usia dini dan membantu mereka lebih mengenal serta menghargai budaya Jawa.
Copyrights © 2024