Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ketiadaan kontrak kerja formal terhadap dinamika hubungan industrial dan kesejahteraan karyawan di PT The Semangat Baru. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap empat informan yang dipilih secara purposive sampling. Informan tersebut terdiri dari komisaris, kasir, admin, dan karyawan. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi tahap pengumpulan, reduksi, dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan kontrak kerja formal menciptakan ketidakpastian di kalangan karyawan terkait hak dan kewajiban, yang berdampak negatif pada motivasi, kepuasan kerja, dan rasa aman dalam pekerjaan. Ketidakjelasan kebijakan juga menimbulkan ketegangan, dengan karyawan merasa instruksi yang diterima sering tidak konsisten dan hanya disampaikan secara lisan tanpa dokumen tertulis. Dampak ini memperburuk kesejahteraan karyawan secara psikologis dan emosional, meningkatkan stres akibat ketidakpastian. Meskipun hubungan interpersonal tetap baik berkat budaya organisasi yang kuat, ketidakpastian tersebut berpotensi mengancam stabilitas hubungan industrial dalam jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan penerapan kontrak kerja formal untuk meningkatkan kejelasan, konsistensi kebijakan, dan perlindungan hukum bagi perusahaan dan karyawan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024