Akuaponik menghadirkan solusi yang praktis dan mudah diterapkan di Desa Leles, terutama mengingat terbatasnya ketersediaan lahan. Menggabungkan akuakultur (memelihara hewan air) dan hidroponik (menanam tanaman di air), pendekatan inovatif ini memungkinkan budidaya dua produk berbeda – ikan dan sayuran – dalam satu sistem yang berkelanjutan, bahkan di iklim panas dan wilayah dengan keterbatasan ruang. Dengan mengintegrasikan akuakultur dan hidroponik, teknologi akuaponik mengoptimalkan penggunaan air dan ruang yang tersedia. Pengaturan ini memberikan solusi elegan untuk nutrisi tanaman, karena tanaman secara otomatis menerima pupuk organik dari kotoran ikan dan sisa makanan. Salah satu keunggulan utama akuaponik terletak pada kemampuannya mengekstraksi nutrisi tanaman dari kotoran ikan dan partikel makanan yang tidak dimakan yang mengendap di dasar akuarium. Proses penyaringan alami ini menghasilkan peningkatan kualitas air yang memenuhi standar yang diperlukan untuk budidaya ikan yang sehat. Sistem sirkulasi air yang berkelanjutan, yang mencakup mekanisme seperti pancuran yang menciptakan percikan yang berdampak besar di tangki ikan, memastikan tingkat oksigen terlarut yang stabil. Selain itu, sistem akuaponik seringkali menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini dapat disebabkan oleh ketersediaan air yang konstan dan nutrisi tambahan yang berasal dari kotoran ikan dan makanan yang tidak dimakan
Copyrights © 2024