Desa Bendilwungu memiliki kekayaan alam dan budaya yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warganya. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah tanaman rempah-rempah yang tumbuh subur di desa ini, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sebuah tradisi pembuatan jamu tradisional. Sayangnya jamu tradisional ini masih diproduksi dalam skala kecil dan untuk dikonsumsi secara pribadi. Melihat kondisi ini, program pelatihan pembuatan jamu kering dalam bentuk serbuk serta pengenalan pemasaran secara digital menjadi sebuah langkah inovatif untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian desa. Program ini dilaksanakan pada 30-31 Juli 2024 di Balai Desa Bendilwungu dalam bentuk sosialisasi dan praktik langsung dengan melibatkan 40 peserta yang mayoritas merupakan ibu-ibu PKK. Program ini tidak hanya memperkenalkan teknik pembuatan jamu dalam bentuk serbuk yang lebih tahan lama dan mudah dipasarkan, tetapi juga memberikan keterampilan dalam pemasaran digital. Sehingga dapat membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar melalui media sosial dan marketplace. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa menggabungkan metode tradisional dengan inovasi digital dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan memberdayakan ekonomi desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024