Laporan keuangan merupakan instrumen yang digunakan oleh suatu entitas untuk mengkomunikasikan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik kepada pihak internal maupun eksternal. Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan merupakan salah satu upaya terhadap peningkatan akuntabilitas dan transparansi pada organisasi non laba, salah satunya Masjid Atlas yang merupakan Mesjid percontohan di Kelurahan Babakan Sari, Kota Bandung. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini terdiri dari Pra Kegiatan, Pelaksanaan Kegiatan, dan Evaluasi Kegiatan. Pada pra kegiatan, kami melakukan preliminary survey dan melakukan wawancara tidak terstuktur kepada salah satu pengurus masjid. Pada umumnya pengurus masjid sudah melakukan pencatatan laporan keuangan berupa laporan kas masuk dan kas keluar begitu pun yang dilakukan oleh DKM Masjid ATLAS. Diperlukan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu ISAK 35 untuk mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya yang diperoleh dari para donatur. Pengabdian kepada Masyarakat ini juga dilakukan sebagai salah satu upaya terhadap peningkatan akuntabilitas dan transparansi pada organisasi non laba. Data yang digunakan dalam pengabdian Masyarakat ini yaitu data primer yang diperoleh dengan wawancara langsung dan data sekunder yaitu berupa dokumen rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Bangunan Serba Guna (BSG) yang dimiliki Masjid Atlas. Metode pengabdian Masyarakat yang digunakan yaitu kualitatif dengan studi kasus di mana peneliti fokus secara intensif pada pendampingan pada satu obyek pengabdian yaitu pada laporan keuangan masjid tersebut.
Copyrights © 2024