Keberadaan satuan Artileri memiliki peran yang penting dalam mendukung pencapaian tugas pokok Korps Marinir secara optimal. Dihadapkan dengan kemajuan teknologi militer saat ini, alutsista kesenjataan Roket Marinir masih mengandalkan pengoperasian secara manual sehingga diperlukan adanya rematerialisasi alutsista Roket yang dilengkapi dengan sistem kendali otomatis dan komputerisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan identifikasi faktor pada pemilihan roket Resimen Artileri korps Marinir dalam modernisasi alutsista guna mendukung Operasi Militer Perang (OMP). Metode kualitatif deskriptif statistik digunakan sebagai metode penelitian yang didukung dengan metode delphi untuk menentukan kriteria-kriteria yang diperlukan pada penentuan roket resimen. Dari hasil penelitian didapatkan enam faktor yang terkait yaitu 1) Akurasi; 2) Hulu Ledak; 3) Jangkauan; 4) Keandalan; 5) Mobilitas; 6) Sistem Panduan. Hasil penilaian alternatif menunjukkan bahwa MLRS 9A52-4 Tornado mendapatkan bobot tertinggi sebesar 0.403. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan kebijakan lebih lanjut untuk mempertimbangkan modernisasi kesenjataan sebagai tindak lanjut dari Pemilihan Roket Resimen Artileri Korps Marinir guna mendukung Operasi Militer Perang.
Copyrights © 2024