This research aims to describe je'ne ta'luka sumbayang tang tappu Kajang tribe community in terms of the value of multicultural Islamic education. The research method used is field study with a qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, and several documents that support this research which were then analyzed to obtain a comprehensive picture. Research findings show that je'ne ta'luka sumbayang tang tappu The Kajang tribe community, in terms of the value of multicultural Islamic education, contains spiritual values, moral and social values, respect for the environment, as well as the value of learning history and culture. Through the integration of these values, teachings je'ne ta'luka sumbayang tang tappu is a reflection of how Islamic values ??are implemented in the daily lives of the Kajang people, strengthening their religious and cultural identity. The implications of this research for Traditional Leaders are that they are expected to continue to care for and preserve the teachings that have long been guarded in spirit and continue to develop customs and traditions that are full of local wisdom values. Meanwhile, the community is expected to appreciate and appreciate the importance of preserving, protecting and caring for cultural heritage. The aim is to instill values ??in order to grow and preserve the nation's cultural heritage and improve the cultural quality of society as an effort to strengthen the nation's cultural resilience. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan je’ne ta’luka sumbayang tang tappu masyarakat Suku Kajang ditinjau dari nilai pendidikan Islam multikultural. Métode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data di kumpulkan melalui melalui observasi, wawancara, dan beberapa dokumen yang mendukung penelitian ini yang selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa je’ne ta’luka sumbayang tang tappu masyarakat Suku Kajang ditinjau dari nilai pendidikan Islam multikultural mengandung nilai spiritual, nilai-nilai moral dan sosial, penghormatan terhadap lingkungan, serta menjadi nilai pembelajaran terhadap sejarah dan budaya. Melalui integrasi nilai-nilai tersebut, ajaran je’ne ta’luka sumbayang tang tappu menjadi cerminan dari bagaimana nilai-nilai Islam diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Kajang, memperkuat identitas keagamaan dan budaya mereka. Implikasi penelitian ini bagi Tokoh Adat, diharapkan tetap merawat dan melestarikan ajaran yang telah lama dijaga marwahnya serta tetap mengembangkan adat dan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Sedangkan bagi masyarakat diharapkan dapat menghargai serta pentingnya menjaga, melindungi serta merawat peninggalan budaya. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai dalam rangka menumbuhkan dan melestarikan warisan budaya bangsa dan meningkatkan kualitas berbudaya masyarakat sebagai upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
Copyrights © 2024