Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) terhadap kesehatan fisik dan perkembangan intelektual anak usia sekolah serta penanganan kasus narkoba di Indonesia. Metode Pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif untuk mengkaji dampak NAPZA. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen terkait kasus narkoba di Indonesia. Metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dampak dan penanganan masalah NAPZA. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan NAPZA memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan perkembangan intelektual anak usia sekolah. Dampak kesehatan fisik meliputi gangguan jantung, penyakit paru-paru, dan kerusakan organ tubuh. Selain itu, anak-anak yang terpapar NAPZA berisiko mengalami gangguan perkembangan otak, yang berdampak pada penurunan kemampuan kognitif dan prestasi akademik yang rendah. Efek berantai dari NAPZA juga merugikan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Simpulan, NAPZA memberikan dampak merugikan yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan anak usia sekolah, termasuk gangguan fisik dan penurunan kemampuan kognitif. Pengabdian ini menekankan perlunya perhatian yang lebih besar dalam penanganan kasus narkoba dan intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Upaya preventif dan rehabilitatif harus diperkuat untuk mengurangi dampak negatif NAPZA dan melindungi generasi muda dari ancaman ketergantungan zat. Kata Kunci : NAPZA, Intelektual, kognitif
Copyrights © 2024