Beberapa Industri batik menggunakan bahan yang lebih fleksibel dan mudah didapatkan untuk meningkatkan efisiensi produksi, salah satunya menggunakan bahan kimia sebagai pewarna sintetis. Penggunaan bahan-bahan ini untuk efisiensi dan biaya produksi yang dapat merusak kualitas air dan mengancam keseimbangan ekosistem. Kampung Batik Pasundan yang terletak di Desa sayati belum memiliki instalasi pengolahan air limbah. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pemasangan sistem pengolahan air limbah yang dapat digunakan komunitas batik di Kampung Batik Pasundan. Â Air limbah batik disaring dalam media penyaringan sebagai alat untuk mengolah air limbah. Air limbah yang sudah melewati pengujian laboratorium menghasilkan penurunan kandungan pH yakni dari 8.08 sebelum dilakukan penyaringan menjadi 7.75. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi terkait bahaya limbah batik kepada komunitas batik serta pengoperasionalan sistem pengolahan air limbah yang telah terpasang. Komunitas ini dapat merasakan manfaat secara langsung.
Copyrights © 2024