Resiliensi matematis memiliki peranan penting untuk kesuksesan siswa dalam belajar matematika. Jika menemukan soal yang tidak biasa dan dikatakan sulit, maka sebagian besar siswa akan menyerah dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat resiliensi matematis siswa kelas X di MAN 3 Tasikmalaya. Instrumen yang digunakan adalah angket resiliensi matematis yang terdiri dari 28 pernyataan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dari 116 siswa kelas X di MAN 3 Tasikmalaya. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa 11, 21% siswa memiliki tingkat resiliensi matematis dengan kategori tinggi, 69,82% siswa berada pada kategori sedang dan 18,96% siswa berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi hambatan dalam belajar matematika tetapi masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan resiliensi matematis dan membantu siswa mengatasi hambatan dalam belajar matematika.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024