Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam rangkaian siraman dalam upacara pernikahan tradisional Jawa yang mengandung berbagai simbol dan makna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menerapkan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna dari tradisi siraman dalam upacara pernikahan adat Jawa di Aksara Wedding Organizer. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan observasi langsung dari upacara pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siraman tidak hanya memiliki makna fisik sebagai proses membersihkan tubuh, tetapi juga mengandung simbolisme yang dalam serta nilai-nilai budaya adi luhung. Ritual siraman dalam pernikahan adat Jawa tidak hanya menjadi sarana untuk pembersih, tetapi juga sebagai wujud kebijaksanaan lokal yang memperkuat hubungan spiritual dan sosial antara kedua mempelai dan keluarga. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna filosofis dari tradisi siraman, serta kontribusi teoritis terhadap pemahaman tentang semiotika budaya dan praktik pernikahan tradisional.
Copyrights © 2024