Penelitian ini mengeksplorasi sistem perkawinan budaya Arab Islam di Kota Medan dan mengidentifikasi permasalahan serta kekurangannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada pengamatan mendalam. Dengan demikian, penelitian ini dapat menghasilkan analisis yang lebih mendalam terhadap suatu fenomena. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan informan, observasi, dan dokumentasi. Teori pendukung dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya perkawinan masyarakat Arab di Medan menunjukkan keterkaitan erat dengan identitas dan tradisi mereka. Penggunaan marga atau fam tidak hanya sebagai penanda keluarga, tetapi juga menunjukkan hubungan kekerabatan yang kuat diantara mereka. yang mengindikasikan sistem patrilineal. Kalangan Syarif dan Syarifah, keturunan langsung Rasulullah SAW, masih banyak ditemui, mempertahankan nasab atau garis keturunan, Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat Arab di Kota Medan menganut sistem perkawinan endogamy. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa teori perubahan sosial Karl Marx telah terlaksana seiring waktu dan perkembangan zaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024