Permasalahan gizi pada remaja masih cukup serius seperti prevalensi overweight dan obesitas yang meningkat menjadi 37.8%. Konsumsi makanan yang beragam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Keragaman pangan pada mahasiswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat awal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah subjek sebesar 36 subjek yang merupakan mahasiswa gizi tingkat awal Universitas Ibn Khaldun Bogor. Teknik pengambilan subjek adalah purposive sampling. Data keragaman pangan diolah menggunakan instrumen Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Data status gizi berupa Indeks Massa Tubuh (IMT). Hubungan keragaman pangan dan status gizi diketahui menggunakan Uji Spearman. Lebih dari separuh subjek (66.7%) memiliki keragaman pangan pada kategori sedang, kategori keragaman pangan yang rendah dan tinggi masing-masing memiliki persentase 16.7%. Lebih dari separuh subjek (58.3%) memiliki status gizi normal, akan tetapi masih ditemukan hampir sepertiga subjek (30.6%) dengan status gizi gemuk dan 11.1% Tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dan status gizi pada mahasiswa tingkat awal (p>0.05). Konsumsi makanan yang beragam harus diimbangi dengan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam mencapai status gizi yang baik.
Copyrights © 2024