Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keragaman Pangan dan Status Gizi Mahasiswa Gizi Tingkat Awal Universitas Ibn Khaldun Bogor Putri, Pramita Ariawati; Batubara, Fithriani; Nurmutia, Paramita Adi; Saputri, Nabilla Andrini; Assifani, Alisha; Lestari, Eka Firdya; Prasetya, Salma Andini; Hasifah, Suhaimah; Ningsih, Guscahya
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 3 (2024): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i3.5322

Abstract

Permasalahan gizi pada remaja masih cukup serius seperti prevalensi overweight dan obesitas yang meningkat menjadi 37.8%. Konsumsi makanan yang beragam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Keragaman pangan pada mahasiswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat awal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah subjek sebesar 36 subjek yang merupakan mahasiswa gizi tingkat awal Universitas Ibn Khaldun Bogor. Teknik pengambilan subjek adalah purposive sampling. Data keragaman pangan diolah menggunakan instrumen Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Data status gizi berupa Indeks Massa Tubuh (IMT). Hubungan keragaman pangan dan status gizi diketahui menggunakan Uji Spearman. Lebih dari separuh subjek (66.7%) memiliki keragaman pangan pada kategori sedang, kategori keragaman pangan yang rendah dan tinggi masing-masing memiliki persentase 16.7%. Lebih dari separuh subjek (58.3%) memiliki status gizi normal, akan tetapi masih ditemukan hampir sepertiga subjek (30.6%) dengan status gizi gemuk dan 11.1% Tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dan status gizi pada mahasiswa tingkat awal (p>0.05). Konsumsi makanan yang beragam harus diimbangi dengan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam mencapai status gizi yang baik.
Risk factors of undernutrition among under-two children in West Java (SSGI 2021) Batubara, Fithriani; Dwiriani, Cesilia Meti; Riyadi, Hadi
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 12 ISSUE 1, 2024
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2024.1(1).49-58

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah populasi balita tertinggi di Indonesia. Permasalahan gizi di Jawa Barat masih tinggi. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting, wasting dan underweight di Jawa Barat yaitu 20.5%. 5.3% dan 15%. Faktor risiko yang mempengaruhi kekurangan gizi beragam dan berpotensi berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menilai arus status gizi untuk meninjau kesenjangan dalam faktor risiko.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko stunting, wasting, dan underweight pada baduta di Jawa Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional menggunakan data sekunder dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang terdiri dari 1203 subjek baduta usia 6-23 bulan di Jawa Barat. Faktor risiko stunting, wasting, dan underweight dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil: Prevalensi stunting, wasting, dan underweight pada baduta usia 6-23 bulan berturut-turut sebesar 20.5%, 5.7% dan 11.6%. Faktor risiko stunting adalah usia 12-23 bulan (AOR=3.10 CI 95% 2.16-4.45), panjang lahir pendek (AOR=1.85 CI 95% 1.30-2.62), tingkat pendidikan ibu rendah (AOR=1.97 CI 95% 1.45-2.68) dan tidak menyusui (AOR= 0.46 CI 95% 0.31-0.68) sebagai faktor protektif. Faktor risiko wasting adalah tingkat pendidikan Ibu yang rendah (AOR=0.5 CI 95% 0.34-0.94) sebagai faktor protektif. Faktor risiko underweight adalah usia 12-23 bulan (OR=1.92 CI 95% 1.25-2.95) dan tidak ASI eksklusif (AOR=0.54 CI 95% 0.35-0.83) sebagai faktor protektif. Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi stunting yaitu usia, panjang lahir, tingkat pendidikan ibu, dan status menyusui. Faktor yang memengaruhi wasting yaitu tingkat pendidikan ibu. Faktor yang memengaruhi underweight yaitu usia dan riwayat ASI eksklusif. KATA KUNCI: baduta; faktor risiko; gizi kurang; Jawa Barat; SSGI ABSTRACTBackground: West Java is the province with the highest under-five population in Indonesia. Nutritional problems in West Java are still high in number. According to the 2021 Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) the prevalence of stunting, wasting and underweight in West Java are stated as 20.5%. 5.3% and 15% whereas the risk factors affecting malnutrition are diverse and have the potential to change over time. Therefore, it is very important to assess current nutritional status to review gaps in risk factors. Objectives: This research was conducted to analyze the risk factors for stunting, wasting and underweight in under-two children of West Java. Methods: This research is a cross-sectional study using secondary data from the Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) 2021 which consists of 1203 subjects (6-23 months) in West Java. Risk factors of stunting, wasting. and underweight were analyzed using logistic regression. Results: The prevalence of stunting, wasting and underweight among children aged 6-23 months were 20.5%, 5.7% and 11.6%, respectively. The risk factors for stunting are age 12-23 months (AOR=3.10 CI 95% 2.16-4.45), short birth length (AOR=1.85 CI 95% 1.30-2.62), mother’s low education level (AOR=1.97 CI 95% 1.45-2.68) and not breastfeeding (AOR= 0.46 CI 95% 0.31-0.68) as a protective factor for stunting. low maternal education level (AOR=0.5 CI 95% 0.34-0.94) as a protective factor for wasting. The risk factor for underweight is age 12-23 months (OR=1.92 95% CI 1.25 -2.95) and does not have exclusively breastfed (AOR=0.54 CI 95% 0.35-0.83) as a protective factor for underweight. Conclusions: Influential factors to stunting are age, birth length, mother's education level, and breastfeeding status. Factor influences wasting is the education level of the mother. Factors influence underweight are age and history of exclusive breastfeeding. KEYWORDS: risk factors; SSGI; undernutrition; under-two children; West Java 
EDUKASI PANGAN HALAL DAN LITERASI HALAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR BINA INSANI DI KOTA BOGOR Putri, Pramita Ariawati; Septiana, Henni Rizki; Nurmutia, Paramita Adi; Batubara, Fithriani; Nauli, Humaira Anggie; Rohmaeni, Yeni; Nurkhopipah, Aisyah; Saputri, Nabilla Andrini; Assifani, Alisha; Hasifah, Suhaimah; Andini, Salma; Lestari, Eka Firdya; Ningsih, Guscahya
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v3i01.515

Abstract

Pangan halal merupakan konsep yang penting untuk dipenuhi dan dipahami.Kemajuan zaman membuat berbagi macam makanan tanpa label halal masuk denganmudah ke Indonesia. Anak usia sekolah dasar membutuhkan pemahaman mengenaipangan halal dan literasi dalam pemilihan makanan yang sesuai dengan konsep halal.Edukasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan. Program Studi Gizi,Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor melakukan pengabdian kepadamasyarakat berupa Edukasi Pangan Halal dan Literasi Halal pada siswa kelas empat (IV)Sekolah Dasar (SD) Bina Insani. Hasil pre-post test menunjukkan peningkatanpengetahuan (p<0,05). Rerata skor saat pre-test 7,24 menjadi 8,45 saat post test. Kegiatanpengabdian kepada masyarakat menggunakan metode edukasi berhasil meningkatkanpengetahuan dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa untuk memilih makananhalal.