Kratom (Mitragyna speciose) secara empiris banyak digunakan di area Kalimantan untuk berbagai keluhan yang berkaitan dengan nyeri. Banyak hasil penelitian bahwa tanaman ini mampu mengatasi kecanduan narkotik, dan sebaliknya. Maka, penelitian ini mengukur potensi kratom pada penanganan gejala withdrawal syndrome adiksi morfin. Pengujian dilakukan secara in vivo pada model mencit yang diinduksi adiksi morfin. Hasil yang didapatkan berupa aktivitas penekanan gejala adiksi pada parameter perilaku psikomotorik, sensitivitas saraf pendengaran, dan sensitivitas saraf mata terhadap cahaya. Pemberian bahan uji aman pada parameter bilirubin dan urobilinogen, serta parameter ginjal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menelusuri efek terhadap organ otak dan limpa. Ekstrak kratom memiliki multiple compounds yang memungkinkan adanya penekanan aktivitas adiksi. Maka disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kratom dengan dosis 4 mg/kgBB mencit mampu menekan gejala withdrawal syndrome pada model adiksi morfin.
Copyrights © 2024