Pengalaman belajar merupakan salah satu kunci keberhasilan program pelatihan daring. Adanya pengalaman positif memungkinkan pengguna tergerak untuk menggunakan layanan secara berkelanjutan. Meski demikian, di ranah daring khususnya, penyedia layanan pembelajaran atau pelatihan daring acapkali kesulitan mengevalusi seperti apa pengalaman belajar yang diperoleh pengguna layanannya. Artikel ini mendeskripsikan alur program pengabdian masyarakat yang menitikberatkan peningkatan kualitas pengalaman belajar pada aktivitas pelatihan daring melalui adaptasi dan modifikasi instrumen pengukur pengalaman belajar daring (e-learning learner experience). Objek pengabdian adalah Lluvia Social Enterprise, sebuah usaha rintisan berbasis sosial yang memanfaatkan konsep pembelajaran daring sebagai ruang refleksi untuk meningkatkan self-awarenes dan pengembangan komunitas. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), untuk menjamin relevansi program yang dirancang dengan kebutuhan objek pengabdian. Melalui enam tahapan PAR, kolaborasi pengabdian ini menghasilkan instrumen adaptasi yang terukur, sistematis, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan mitra pengabdian. Dengan adanya instrumen ini diharapkan proses evaluasi dan peningkatan kualitas layanan pelatihan daring yang Lluvia adakan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Copyrights © 2024