Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perancangan asset visual sebagai langkah pertama branding (brand identity) pada social enterprise: The Design Of Visual Assets As The First Step In Branding (Brand Identity) For A Social Enterprise Imsa, Mentari Anugrah; Nadia Fatimah, Anggun
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v9i2.5114

Abstract

Perusahaan atau organisasi yang baru merintis memerlukan langkah awal untuk meningkatkan awareness khalayak sasarannya. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan sebagai langkah awal adalah pengembangan brand identity yang merupakan bagian dari company branding. Brand identity merupakan berbagai unsur perusahaan yang berbentuk visual seperti logo, warna, tagline, dan elemen lainnya. Tak terkecuali bagi social enterprise dari Depok, DC Coaching, yang baru saja ingin mengembangkan organisasinya yang berfokus pada pelatihan-pelatihan sosial untuk pengembangan diri. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan menajemen DC Coaching, organisasi ini belum memiliki elemen-elemen pembentuk brand identity. Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini berusaha membantu mendesain elemen-elemen brand identity seperti warna khas organisasi dan elemen dasar yang digunakan pada berbagai publikasi yang kemudian disebut asset visual. Metode pada pengabdian ini adalah Model ADDIE (Analyse-Design-Development-Implementation-Evaluation). Hasil dari pengabdian ini berupa design logo utama, desain 3 logo komunitas dan template Instagram untuk feeds dan story dengan karakteristik warna yang sesuai dengan mitra.
Pengaruh Konten Digital dengan Komunikasi Dialogis dan Narasi pada Emosi Krisis Negatif Imsa, Mentari Anugrah; Soegiarto, Asep; Rizki, Menati Fajar
Jurnal Riset Komunikasi Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v7i1.959

Abstract

Abstract The current technological development is progressing rapidly, accompanied by advancements in communication processes, where the exchange of information occurs very easily, especially on social media. The existing social media platforms nowadays enable users to express opinions, experiences, and various other information, known as User-generated content (UGC). UGC related to company information could not be controlled by the company, even during the crisis. Therefore, this research aims to measure the influence of the types of content created by the public (dialogic content and narrative content) on the negative crisis emotions experienced by other members of the public. This research follows a positivist paradigm with a quantitative approach, conducting an experiment. The study assesses the changes in negative crisis emotions among the public regarding the crisis of the Sanmol syrup medication. The research sample consists of 118 respondents selected by purposive sampling techniques. The results of the study indicate that there is no significant change in negative crisis emotions after exposure to dialogic and narrative content treatments. Keywords: crisis, digital content, dialogis communication, narrative, negative crisis emotion
Optimalisasi pengalaman belajar pada program pelatihan daring melalui adaptasi alat ukur e-learning learning experience Fatimah, Anggun Nadia; Imsa, Mentari Anugrah; Sugiarto, Asep; Hadinayu, Atmaradhifa
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i4.22314

Abstract

Pengalaman belajar merupakan salah satu kunci keberhasilan program pelatihan daring. Adanya pengalaman positif memungkinkan pengguna tergerak untuk menggunakan layanan secara berkelanjutan. Meski demikian, di ranah daring khususnya, penyedia layanan pembelajaran atau pelatihan daring acapkali kesulitan mengevalusi seperti apa pengalaman belajar yang diperoleh pengguna layanannya. Artikel ini mendeskripsikan alur program pengabdian masyarakat yang menitikberatkan peningkatan kualitas pengalaman belajar pada aktivitas pelatihan daring melalui adaptasi dan modifikasi instrumen pengukur pengalaman belajar daring (e-learning learner experience). Objek pengabdian adalah Lluvia Social Enterprise, sebuah usaha rintisan berbasis sosial yang memanfaatkan konsep pembelajaran daring sebagai ruang refleksi untuk meningkatkan self-awarenes dan pengembangan komunitas. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), untuk menjamin relevansi program yang dirancang dengan kebutuhan objek pengabdian. Melalui enam tahapan PAR, kolaborasi pengabdian ini menghasilkan instrumen adaptasi yang terukur, sistematis, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan mitra pengabdian. Dengan adanya instrumen ini diharapkan proses evaluasi dan peningkatan kualitas layanan pelatihan daring yang Lluvia adakan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Analisis Management Event Pasca Pandemi Dalam Lazada Seller Conference 2023 Oleh PT Visicita Imaji Semesta Fajar Saputra, Ghifari Aryapratama; Imsa, Mentari Anugrah; Kholik, Abdul; Soegiarto, Asep; Fatimah, Anggun Nadia
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 7, No 2 (2024): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v7i2.6662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki manajemen acara pasca pandemi yang dilakukan oleh PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm) dalam menyelenggarakan Lazada Seller Conference 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis data dari wawancara yang dilakukan dengan tim Event Organizer PT Visicita Imaji Semesta yang terlibat dalam penyelenggaraan acara Lazada Seller Conference 2023. Data yang diperoleh dari wawancara tersebut kemudian dianalisis untuk memahami tahapan manajemen acara yang dilakukan oleh Visicomm dan strategi yang mereka terapkan dalam mengatasi tantangan pasca pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Visicomm menerapkan tahapan-tahapan manajemen acara yang meliputi riset, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi. Tahapan-tahapan ini dilakukan dengan cermat dan terkoordinasi untuk memastikan kesuksesan acara Lazada Seller Conference 2023. Namun, Visicomm juga menghadapi berbagai tantangan seperti adaptasi pasca pandemi, hambatan pendanaan, komunikasi internal, hambatan eksternal, dan masalah venue. Manajemen yang terstruktur dan adaptabilitas menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan industri event pasca pandemi. Penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi event planning dalam mengelola acara di masa depan dengan lebih efektif, menyoroti pentingnya fleksibilitas dan inovasi dalam menghadapi situasi yang dinamis.
Pengaruh Kampanye Digital Tanggal Kembar Shopee Terhadap Brand Preference Marketplace Pada Generasi Z: Indonesia Pramana, Anggara; Imsa, Mentari Anugrah; Sari, Wina Puspita; Farabi, Qoryna Noer Seyma El; Rizki, Menati Fajar
Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56146/dakwatussifa.v4i2.262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kampanye digital tanggalkembar Shopee terhadap brand preference marketplace pada Generasi Z. Latarbelakang penelitian ini adalah perubahan perilaku masyarakat dalam transaksijual beli akibat teknologi. Hadirnya marketplace memberikan opsi belanjadengan berbagai kampanye digital menarik. Kampanye ini membuat konsumenmenentukan preferensi merek sesuai pilihannya. Shopee sebagai salah satumarketplace terbesar berhasil menjadi pilihan utama Generasi Z dengankampanye tanggal kembar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif denganpendekatan survei melalui kuesioner bersifat asosiatif kasual. Survei dilakukanpada 591 responden dari Generasi Z pengguna Shopee. Hasil penelitianmenunjukkan adanya pengaruh positif signifikan dari kampanye digital terhadapbrand preference. Semakin tinggi intensitas kampanye, semakin tinggi brand preference. Temuan ini mengindikasikan kampanye digital dapat menjadistrategi efektif dalam marketing public relations untuk meningkatkan brand preference. Praktisi PR perlu membangun dan memanfaatkan kampanye digital secara optimal.
LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN SOSIAL-EMOSIONAL DALAM MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI SALAH Imsa, Mentari Anugrah; Fatimah, Anggun Nadia; Soegiarto, Asep
Jurnal Kommunity Online Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v6i1.42057

Abstract

The advancement of technology has made society heavily reliant on the internet and social media, which are typically accessed through information and communication technologies (smartphones, laptops, computers, smart TVs, and others). Social media possesses characteristics that allow its users to upload their own content. These characteristics have led to a new phenomenon where internet users are more easily exposed to and spread misinformation or incorrect information. This phenomenon has highlighted the importance of internet users' ability to identify whether information is true or false. Therefore, this study aims to measure socio-emotional skills and information skills as abilities that are considered to influence the capability to identify incorrect information. The population of this study consists of all students of the Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Jakarta. The sample for this study was obtained using probability sampling techniques with cluster random sampling, 103 respondents. Data collection was carried out through survey methods to gather primary data such as respondents' characteristics, the ability to identify misinformation, socio-emotional skills, and information skills. Data collection was conducted from June 14 to July 17, 2024. Data analysis included hypothesis testing using multiple linear regression tests. The results showed that most of the independent variables measured in this study significantly contributed to influencing the ability to identify misinformation, as indicated by an R-square value of 0.426. The information skills dimension had a significant positive impact on the ability to identify information. However, the socio-emotional skills dimension did not have a significant impact on the ability to identify misinformation. Therefore, it can be concluded that H1 is accepted and H2 is rejected.
INTEGRASI VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DALAM EDUKASI KAMPANYE ANTI KEKERASAN SEKSUAL Fatimah, Anggun Nadia; Imsa, Mentari Anugrah; Soegiarto, Asep; Rizki, Menati Fajar; Hadinayu, Atmaradhifa; Sylphania, Decency Ananda; Dewi, Alfina Rahmah; Najah, Shafa Shafira
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34286

Abstract

ABSTRAKKekerasan dan pelecehan seksual muncul akibat ketimpangan sosial yang menempatkan sebagian pihak dalam posisi lemah sehingga rentan dieksploitasi. Kondisi ini diperparah dengan kecenderungan korban untuk bungkam karena rasa malu, takut, adanya tekanan eksternal, ataupun faktor-faktor lainnya. Pencegahan kekerasan seksual yang menjadi agenda penting dalam SDGs 5 (kesetaraan gender) dan SDGs 10 (pengurangan ketimpangan) membutuhkan kolaborasi berbagai lapisan masyarakat. Sebagai kontribusi dalam bentuk solusi, digagas program pengabdian berbentuk edukasi anti kekerasan seksual bagi siswa SMA. Tujuannya membangun kesadaran tentang ancaman kekerasan seksual, menggugah kepedulian melalui data dan fakta terkini, serta mendorong keberanian siswa untuk bersuara ketika mengalami atau menyaksikan kekerasan, baik verbal, non-verbal, maupun fisik. Metode pengabdian berupa workshop dengan tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, dilakukan komunikasi dengan SMA Unggulan BPPT Al Fatah Lamongan. Workshop berdurasi 90 menit ini menampilkan video iklan layanan masyarakat “Speak Up!” sebagai media edukasi. Sebanyak 86 siswa berpartisipasi, terdiri atas 76 siswa kelas X dan 10 anggota tim media. Hasilnya, siswa semakin sadar pentingnya berbicara untuk meminimalisasi potensi dan dampak kekerasan seksual, terlihat dari antusiasme serta testimoni yang diberikan. Kata kunci: edukasi anti kekerasan seksual; iklan layanan masyarakat; kekerasan seksual; speak up; kesadaran berbicara ABSTRACTSexual violence and harassment arise as a consequence of social inequality that places certain groups in weaker positions, making them vulnerable to exploitation. This situation is worsened by the tendency of victims to remain silent due to shame, fear, external pressure, or other factors. Preventing sexual violence, which is an important agenda in SDG 5 (gender equality) and SDG 10 (reduced inequalities), requires collaboration across different layers of society. As a form of contribution, a community service program in the form of sexual violence prevention education was initiated for high school students. The program aims to build awareness of the threats of sexual violence, foster students’ concern through exposure to recent data and facts, and encourage them to speak up when experiencing or witnessing violence, whether verbal, non-verbal, or physical. The method of implementation was a workshop consisting of three stages: planning, execution, and evaluation. During the planning stage, communication was established with SMA Unggulan BPPT Al Fatah Lamongan. The 90-minute workshop featured a public service announcement video titled “Speak Up!” as an educational medium. A total of 86 students participated, including 76 tenth graders and 10 members of the school’s media team. The results showed an increased awareness among students about the importance of speaking up to minimize the potential and impact of sexual violence, as reflected in their enthusiasm and testimonials. Keywords: anti-sexual violence education; public service announcement; sexual harassment; speak up awareness to speak
Evaluasi Kepuasan Pasien Terhadap Implementasi Layanan Informasi Digital Berbasis Whatsapp Di Puskesmas Lambangsari Bekasi Soegiarto, Asep; Kholik, Abdul; Imsa, Mentari Anugrah; Fatimah, Anggun Nadia; Rosalina , Indah Fajar
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i4.964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap implementasi layanan informasi digital berbasis WhatsApp di Puskesmas Lambangsari, Tambun, Bekasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna layanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien dan masyarakat pengguna layanan Puskesmas Lambang Sari yang telah menggunakan layanan informasi digital melalui WhatsApp. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur yang mengukur dimensi kepuasan meliputi kemudahan akses, kualitas informasi, responsivitas, keandalan, dan kepuasan keseluruhan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil menunjukkan tingkat kepuasan pasien terhadap layanan informasi digital WhatsApp mencapai 85,2%. Dimensi kemudahan akses memperoleh skor tertinggi (4,3/5,0), diikuti responsivitas petugas (4,1/5,0). Analisis regresi menunjukkan kualitas informasi dan responsivitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan keseluruhan (p<0,05). Implementasi layanan informasi digital berbasis WhatsApp di Puskesmas Lambang Sari telah memberikan dampak positif terhadap kepuasan pasien. Rekomendasi meliputi peningkatan kualitas konten informasi dan optimalisasi waktu respons untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan.
Efektivitas Media Baru dalam Kampanye Kesehatan Mental Imsa, Mentari Anugrah; Sari, Wina Puspita; Putriana, Muria
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.31837

Abstract

Kesehatan mental menjadi perhatian berbagai pihak terutama setelah adanya Covid-19. Kelompok yang berisiko terkena penyakit mental adalah usia remaja akhir atau dewasa awal yang dianggap sebagai masa di mana seseorang berhadapan dengan banyak tantangan dan pengalaman baru. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari tahu efektivitas penggunaan fitur-fitur pada Instagram sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Penelitian menunjukkan bahwa fitur reels Instagram lebih banyak menjangkau khalayak sasaran  dibandingkan dengan fitur feed dan juga story. Kemudian konten yang banyak menyampaikan informasi detail mengenai kesehatan mental yang diunggah pada feed juga menjangkau lebih banyak pengguna.