Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas V di Gugus IV Kecamatan Sumber Kolak, Kabupaten Situbondo, dan sampel diambil secara Simple Random Sampling (SRS). Sampel terdiri dari siswa kelas V A SD Integral Luqman Al Hakim Situbondo (kelas eksperimen) dan siswa kelas V SDN 3 Sumberkolak (kelas kontrol). Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara model pembelajaran Make a Match dan model Pembelajaran Langsung dalam mata pelajaran Matematika. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Control Group Post Test Design. Hasil post-test menunjukkan bahwa model Make a Match menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan model Pembelajaran Langsung. Uji hipotesis menunjukkan t_hitung (2,66) lebih besar dari t_tabel (2,021), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah antara kedua model pembelajaran tersebut.
Copyrights © 2024