Kasus campak yang ditemukan pada daerah resiko tinggi akan berpotensi menyebar dan menjadi kejadian luar biasa (KLB) campak. Campak dapat menyerang siapa saja, namun paling sering terjadi pada anak-anak. Campak menginfeksi saluran pernapasan dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Indonesia memiliki cakupan vaksinasi campak sebesar 84% dalam kategori cakupan vaksinasi campak sedang dibandingkan dengan 11 negara lainnya di asia tenggara atau (SEARO). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Drien Jalo Kecamatam Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Drien Jalo Kecamatam Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 44 responden, mayoritas pengetahuan responden berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 26 orang (59,1%), untuk dukungan keluarga mayoritas tidak mendukung yaitu sebanyak 27 orang (61,4%), sedangkan peran tenaga kesehatan mayoritas kurang berperan yaitu sebanyak 24 orang (54,5%). Hasil analisis uji chi square diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi campak, dengan P Value 0,004, ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi campak dengan P Value 0,000, ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan P Value 0,000. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Drien Jalo, agar dapat meningkatkan perannya menjadi lebih baik dalam upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk membawa anaknya diimunisasi campak
Copyrights © 2024