Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, terutama pada negara berkembang. Anemia akan berdampak pada perkembangan motorik, dan perilaku yang lebih buruk pada anak, mudah keletihan serta fungsi kognitif yang lebih buruk pada remaja. Remaja putri mengkonsumsi zat besi sekitar 11 mg/hr, sehingga beresiko mengalami defisiensi zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat selama masa remaja untuk memenuhi pertumbuhan dan kehilangan zat besi yang tidak dapat dihindari seperti menstruasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada mahasiswa putri di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman. Setelah dilakukan uji statistik (uji cross sectional) dengan menggunakan uji Korelasi Spearman, pada variabel hubungan pola makan dengan kejadian anemia, hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia, hubungan asupan vitamin dengan kejadian anemia, hubungan asupan mineral dengan kejadian anemia diperoleh nilai p-values 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,050 yang demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan, pengetahuan, asupan vitamin, dan asupan mineral dengan kejadian anemia. Dan pada variabel hubungan asupan karbohidrat dengan kejadian anemia (p-values = 1.000), hubungan asupan protein dengan kejadian anemia (p-values = 0.716), hubungan asupan lemak dengan kejadian anemia (p-value =0.062) yang berarti Ha ditolah dimana diperoleh p-value lebih besar dari 0.050 yang dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan karbohidrat, asupan protein, dan asupan lemak dengan kejadian anemia.
Copyrights © 2024