Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menjadi Pandemi Internasional yang diumumkan oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020, artinya negara-negara di seluruh dunia harus menanggapi, mencegah, dan menangani Pandemi Virus Corona. Data Satgas Penanganan COVID-19 tanggal 25 September 2020 Jumlah Paparan di Indonesia Suspek 112.082, spesimen 46.133, 34 Kabupaten/Kota 494, terkonfirmasi 266.845, sembuh 196.196 dan meninggal 10.218 dari data tersebut sangat jelas bahwa COVID-19 masih tinggi. Berbagai upaya dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19 dengan hidup baru, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Pemerintah sendiri telah melakukan program testing, tracing, dan treatment. Upaya untuk tetap di rumah, isolasi atau karantina mandiri, tanpa kesadaran dapat menimbulkan rasa jenuh, bosan, bahkan frustrasi. Solusi yang ditawarkan adalah mengemas kegiatan olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara latihan Static Stretching (SS), Dynamic Stretching (DD), dan Low Impact (LI) sesuai dengan norma keolahragaan agar kebugaran jasmani meningkat. Metode penyampaian melalui aplikasi WhatsApp dilakukan dengan focus group discussion, pelatihan dan pendampingan, mitra yang terdiri dari tenaga medis, anggota tim satgas COVID 19, pasien yang sedang karantina mandiri, dan anak di panti asuhan yang berjumlah 90 orang peserta. Secara keseluruhan mitra dapat menerima model latihan static stretching dan dynamic stretching serta melakukan latihan low impact yang dipandu melalui aplikasi WhatsApp. Kesimpulannya adalah pada masa pandemi Covid-19 ini kegiatan latihan Static Stretching (SS), Dynamic Stretching (DD), dan Low Impact (LI) dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani sehingga imunitas tubuh meningkat.
Copyrights © 2022