Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program sosialisasi stop bullying berbasis peer education di MTs Minhajutthullab. Melalui pendekatan partisipatif, siswa dilatih menjadi peer educator untuk menyebarkan pesan anti-bullying kepada teman sebaya mereka. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi langsung. Metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam mengenai pengalaman, perasaan, dan perspektif siswa, guru, dan pihak-pihak terkait lainnya (Handoko et al., 2024). Hal ini penting untuk memahami konteks sosial dan budaya yang melingkupi masalah bullying di sekolah. Penelitian kualitatif juga dapat menangkap proses perubahan yang terjadi selama pelaksanaan program, seperti bagaimana siswa berinteraksi sebagai peer educator, bagaimana sikap mereka berubah, dan bagaimana program beradaptasi dengan kondisi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang bullying, penurunan toleransi terhadap perilaku bullying, dan peningkatan keberanian siswa dalam melaporkan tindakan bullying. Temuan ini mengindikasikan bahwa program peer education merupakan strategi yang efektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.
Copyrights © 2024