Sambungan tipe haunch merupakan jenis sambungan pemikul momen, dan sambungan ini sangat populer di Indonesia. Namun sambungan haunch tidak termasuk yang direkomendasikan dalam AISC 358 maupun SNI 7972, sehingga masih dipertanyakan kinerjanya terhadap gempa. Jurnal ini mengkaji kinerja sambungan haunch secara numerik sesuai dengan kriteria penerimaan dalam AISC 341. Perilaku sambungan tipe haunch yang menggunakan penampang umum di pasaran Indonesia akan dianalisis terhadap pembebanan monotonic dan cyclic. Analisis dilakukan menggunakan program berbasis elemen hingga ABAQUS. Hasil analisis sebetulnya menunjukan bahwa sambungan haunch memenuhi kriteria penerimaan menurut AISC 341. Namun kurva momen-rotasi menunjukan perilaku yang kurang baik, terjadi penurunan kekakuan akibat lelehnya baut dan tekuk lokal khususnya pada pelat ujung, yang mana itu tidak diizinkan. Sebagai pembanding, sambungan haunch yang menggunakan penampang daktilitas tinggi (High Ductility Member) berperilaku lebih baik dibandingkan dengan sambungan haunch pada penampang yang umum di pasaran. Tidak terjadi lokal buckling pada pelat ujung dan memastikan disipasi energi didominasi oleh balok. Untuk itu, sangat direkomendasikan menggunakan penampang dengan daktilitas tinggi ketika memilih sambungan tipe haunch. Selain itu wajib untuk menyesuaikan formulasi tebal pelat ujung dan diameter baut, sehingga kinerja sambungan dan pola kerusakan akan sesuai yang diharapkan.
Copyrights © 2024