Ragam hias Aceh Besar merupakan motif peninggalan di masa peradabannya. Seiring perkembangan zaman, banyak motif yang sudah jarang diterapkan dan sangat sedikit yang mengetahui dan memahami makna motif. Adanya pengelompokkan motif menjadi lebih mudah dalam mengenal simbol pada motif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ragam hias tradisional Aceh Besar dan menjelaskan makna simbolis dari ragam hias tradisional Aceh Besar. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian empat responden, dua orang yang mengetahui filosofi dari motif Aceh Besar, satu orang yang mengetahui motif pada tenun songket dan satu orang yang mengetahui motif pada rumah Aceh. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data berupa lembar pedoman wawancara yang disesuaikan dengan kepentingan dari tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi ragam hias motif Aceh Besar yaitu motif flora terdiri dari, motif Pucok Reubong, Bungong Keupula, Bungong Jeumpa, Bungong Seulanga, Bungong Meulu, Oun Ranub, Oun Labu, Oun Muroung, Oun Ubi, Oun Paku, Boh Aneuh. Motif fauna yaitu motif Gigo Darut, Sisik Naga, Sisik Uleu, Bungong Aneuk Abiek, Bungong Ek Leuek. Motif cosmos/alam yaitu motif Awan Meucanek, Bulan Bintang. Makna simbolis motif mengandung arti yang dapat diterapkan dalam kehidupan, seperti motif Pinto Aceh memiliki makna keterbukaan masyarakat Aceh dalam menerima pendatang yang berkunjung ke Aceh.Kata kunci: Ragam Hias, Aceh Besar, Songket, Rumah Aceh.
Copyrights © 2021