Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN PERTIMBANGAN MANFAAT DAN RISIKO, ALAT PEMBAYARAN, DAN TEMPAT BERBELANJA DENGAN PERILAKU KONSUMEN MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN Amelia Kristofani; Agnes Kania; Anastasia Felice; Cindy Cynthia; Jessica Christy; Novita .; Immanuel Yosua; Rayini Dahesihsari
Jurnal Manajemen Vol 18 No 2 (2021): Jurnal Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/jm.v2i18.2884

Abstract

During the pandemic, consumers are advised to pay attention to health protocols regarding product consumption This study aims to determine the relationship between preferences of evaluating benefit or risk, selection of payment instruments, and places to shop with considerations of health protocols in consumption behavior. To test the hypothesis that payment instruments and places to shop affect the consideration of health protocols in consumer behavior, an online survey was distributed to 1058 participants with age 18-25 years who are currently living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Responses were analyzed using the Spearman Rank correlatio method. The results showed that the use of cash has a significant relationship with cognitive, affective and behavior dimensions of the health protocol consideration on consumption behavior. However, with the cognitive dimension of health protocol consideration on consumption behavior, the use of cash is negatively correlated. Meanwhile, the choice to shop online has a significant positive correlation with all dimensions of health protocol considerations on consumption behavior. The results indicate that promoting cashless and online consumption are inline with supporting health protocols consideration on consumption behavior.
HUBUNGAN PERTIMBANGAN MANFAAT DAN RISIKO, ALAT PEMBAYARAN, DAN TEMPAT BERBELANJA DENGAN PERILAKU KONSUMEN MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN Amelia Kristofani; Agnes Kania; Anastasia Felice; Cindy Cynthia; Jessica Christy; Novita .; Immanuel Yosua; Rayini Dahesihsari
Jurnal Manajemen Vol 18 No 2 (2021): Jurnal Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/jm.v2i18.2884

Abstract

During the pandemic, consumers are advised to pay attention to health protocols regarding product consumption This study aims to determine the relationship between preferences of evaluating benefit or risk, selection of payment instruments, and places to shop with considerations of health protocols in consumption behavior. To test the hypothesis that payment instruments and places to shop affect the consideration of health protocols in consumer behavior, an online survey was distributed to 1058 participants with age 18-25 years who are currently living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Responses were analyzed using the Spearman Rank correlatio method. The results showed that the use of cash has a significant relationship with cognitive, affective and behavior dimensions of the health protocol consideration on consumption behavior. However, with the cognitive dimension of health protocol consideration on consumption behavior, the use of cash is negatively correlated. Meanwhile, the choice to shop online has a significant positive correlation with all dimensions of health protocol considerations on consumption behavior. The results indicate that promoting cashless and online consumption are inline with supporting health protocols consideration on consumption behavior.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD dr. Zainoel Abidin Sitti Maziyyah Aini; Novita .; M. Darma Muda Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Medisia Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Medisia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.628 KB)

Abstract

Higher blood pressure can increase the mortality of patients with Chronic Kidney Disease (CKD) when undergoing Hemodialysis (HD). Body Mass Index (BMI) is one of the factors that may increase the patient’s blood pressure. This type of research was analytic study with cross sectional design. The sample in this study were the patients who undergo HD for at least 3 months and  that were taken by total sampling as many as 46 patients. The data were taken from the patient’s weight using digital chairs scales, height data using the stature meter and blood pressure data using mercury sphigmomanometer and stethoscope. Data were collected after patients doing HD. Patients consisted of 30 male patients (65,2%) and 16 female patients (34,8%). Based on the BMI, the measurements were divided into three categories, which were overweight, normal and underweight. The result of the measurements were 5 patients of overweight category (10,9%), 31 patients of normal category (67,4%), and 10 patients of underweight category (21,7%). Based on the systolic blood pressure measurement post dialysis, there were 32 patients (69,6%) with hypertension and 14 patients (30,4%) with normal blood pressure. By using the Spearman test, there were no influence between BMI with systolic blood pressure (p 0,953 p0,05 r 0,009). It was concluded that there were no relation between BMI and the systolic blood pressure
KONTRIBUSI LATIHAN KONTRAKSI-RELAKSASI (PNF) DAN WEIGHT TRAINING TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA MAHASISWA KELAS PENCAK SILAT LANJUTAN PKO FIK UNIMED. Novita .
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 20, No 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v20i2.3039

Abstract

The purpose of this study was to determine the contribution of the contraction-relaxation exercises (PNF) and weight training for explosive power front kick martial arts. This research was conducted at the Faculty of Sport Sciences, State University of Medan. The total population of 38 students. Sampling using purposive sampling technique in order to obtain the sample amounted to 12 people who are students who have passed the basic courses and enter the martial arts martial arts courses continued. This study uses some statistical procedures for testing the hypothesis that refers to the statistical methods that test for normality. The results of this study are contributing simultaneously from contraction-relaxation exercises (PNF) and weight training exercises for explosive power front kick in the martial arts martial arts class students continued State University of Medan. This shows that there is a significant contribution to the results of the exercise contraction-relaxation and weight training exercises were conducted for 6 weeks can improve explosive power leg muscle on the front kick martial arts.Keywords: Flexibility tests and explosive power student's performance.
PEMBERIAN GARANSI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BARANG ELEKTRONIK PERSPEKTIF PERLINDUNGAN HUKUM ., Devrayno; ., Novita
Belom Bahadat Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Belom Bahadat Hukum Agama Hindu
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/bb.v13i2.1054

Abstract

Pemberian suatu garansi di dalam suatu perjanjian jual beli merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh produsen atau pihak penjual, yang mana penjual atau produsen memberikan jaminan terhadap suatu barang yang diperdagangkan dari cacat produk atau kerusakan tersembunyi yang ditemukan oleh pembeli setelah dilakukan transaksi dalam waktu berlakunya garansi yang telah ditentukan. Jaminan suatu produk yang pada dasarnya bila dikaitkan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah merupakan suatu bagian dari hukum jaminan. Jaminan yang dimaksud adalah jaminan produk dalam jual beli seperti elektronik. Pemberian Garansi yang diberikan oleh penjual merupakan sebuah bentuk layanan sudah biasa bagi pembeli atau konsumen, karena dengan adanya garansi dalam setiap pembelian suatu produk dapat memberikan jamian bagi pembeli khususnya barang barang elekronik yang berisiko terjadinya kerusakan. Karena barang barang yang dibeli tersebut belum bisa diketahui dengan pasti kondisi yang sebenarnya oleh konsumen pada waktu jual beli, walaupun secara fisik dapat dilihat. pelaksanaan dalam pemberian perlindungan hukum konsumen khususnya yang menentukan tanggung jawab pelaku usaha dengan konsumen yang mengalami suatu kerugian karena produk cacat, sehingga fakta-fakta sekitar peristiwa yang menimbulkan kerugian. Perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada konsumen adalah memberikan beban tanggungjawab kepada pelaku usaha bahwa barang barang yang dijualnya dijamin kualitasnya untuk itu terhadap barang tersebut diberikan garansi.
PENGOLAHAN KULIT KAYU KERETENG (TRIUMFETTA PILOSA) MENJADI SERAT ALAM Bintang Zuhra; Novita .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i2.25135

Abstract

Penggunaan serat alam sebagai pengganti serat sintetis merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kualitas nilai serat yang unggul. Salah satu sumber serat alam yang dapat dimanfaatkan menjadi serat adalah Kereteng (Triumfetta Pilosa) yang diperoleh dari alam dataran tinggi tanoh Gayo. Kereteng (Triumfetta Pilosa) adalah jenis tumbuhan liar yang hidup pada semak semak belukar. Kereteng Triumfetta Pilosa dapat menghasilkan serat dari kulit batangnya. Serat dimanfaatkan sebagai tali-talian, kain, kanvas, dan kalin layar, karena memiliki daya tahan yang baik dalam kondisi lembab. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan Kualitatif, subjek penelitian ini adalah 2 orang narasumber dengan objek kulit kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa, Proses pengumpulan data untuk melengkapi penelitian ini dengan menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu: teknik wawancara, dokumentasi dan eksperimen. Hasil ekplorasi menunjukan bahwa proses pengolahan kulit kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa) dapat diolah menjadi serat tekstil dengan cara memisahkan kulit dari batang dan dibusukkan, lalu direndam, dibersihkan dan dipisahkan antara kulit dan serat, selanjutnya dijemur. Hasil penelitian menunjukkan pengujian kekuatan Tarik dan Mulur kulit kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa) memiliki kekuatan tarik rata rata 125.00g. Hal ini menjelaskan bahwa serat kulit kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa) memenuhi standar kekuatan serat yaitu minimal sebesar 1,2 g/denier. Serat tekstil diharapkan memiliki mulur yang baik dengan nilai mulur serat putus minimum 10%. Sedangkan dari hasil pengujian mulur dari serat kulit kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa) dinilai kurang baik karena hanya memiliki mulur rata-rata sebesar 0.220%. Akan tetapi, serat Kereteng (Triumfetta Pilosa) dapat dimanfaatkkan menjadi tali karena serat yang sangat kuat. Pada penelitian ini, pengolahan serat Kereteng (Triumfetta Pilosa) dimanfaatkan dengan cara membuat produk yaitu tas kreasi sebanyak tiga model yang memadu-madankan serat Kereteng dengan bahan kayu, rotan, dan kerawang Gayo. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suatu produk yang berbeda dengan tetap menjaga nilai estetika dan nilai prestige dari produk yang dihasilkan.Kata kunci: Pengolahan Kereteng (Triumfetta Pilosa), Serat Alam
GAYA BERPAKAIAN WANITA MUSLIMAH PADA TEMPAT REKREASI DI BANDA ACEH Khajijah Adha Yana Lubis; Novita .; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i2.25129

Abstract

Gaya berpakaian seorang perempuan muslim yang menggunakan jilbab namun tetap menunjukkan lekuk tubuh terutama bagian dada di sebut dengan istilah jilboobs. Jilboobs dicirikan oleh penggunaan jilbab yang pendek, baju atasan atau celana yang ketat, dan pakaian yang transparan. Gaya berpakaian seperti ini sudah banyak dijumpai pada tempat-tempat rekreasi di Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya berpakaian wanita muslimah pada tempat rekreasi di Banda Aceh, tanggapan wanita muslimah terhadap gaya berpakaian jilboobs pada tempat rekreasi di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian lima orang dengan gaya berpakaian ketat dan lima orang dengan gaya berpakaian syari. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa trend gaya berpakaian jilboobs disebabkan oleh faktor lingkungan, dan faktor media sosial yang menyebabkan sebagian besar wanita muslimah di tempat rekreasi mengenakan gaya berpakaian jilboobs. Pada umumnya responden memilih gaya berpakaian yang nyaman dan terlihat modis. Gaya berpakaian wanita muslimah pada tempat rekreasi kebanyakan mengenakan jilbab segiempat yang diikat. Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar wanita muslimah pada tempat rekreasi tidak menggunakan busana yang sesuai syariat Islam. Tanggapan responden terhadap gaya berpakaian jilboobs sangat disayangkan karena di Aceh sendiri sudah ada syariat Islam dan pakaian tersebut dapat menunjukkan syahwat bagi yang melihat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah trend berpakaian jilboobs banyak diikuti oleh wanita muslimah pada tempat rekreasi di Banda Aceh. Empat dari lima responden wanita muslimah yang diwawancarai menggunakan gaya berpakaian jilboobs.Kata kunci: Gaya Berpakaian, Trend Jilboobs, Busana Syari
PENGEMBANGAN BUSANA CASUAL UNTUK IBU MENYUSUI Rahmatul Ulya; Novita .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i2.25099

Abstract

Mengembangkan busana casual khusus untuk ibu menyusui dilakukan agar memudahkan saat ibu menyusui berada di tempat umum ketika akan memberikan ASI tanpa ada kekhawatiran, busana dikembangakan dengan desain yang tetap modis dan memiliki fungsi mempermudah saat ingin ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan membuat busana casual untuk ibu menyusui serta , mengetahui tanggapan ibu menyusui mengenai busana busana tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development atau penelitian dan pengembangan dengan model PPE (Planing, Production and Evaluation) dengan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 25 orang responden yang merupakan ibu dalam masa menyusui. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Adapun hasil penelitian ini yaitu: 1) Desain busana casual untuk ibu menyusui dibuat sesuai dengan pemasalahan dan kebutuhan bagi ibu menyusui serta kesesuaian dengan busana casual yang sedang populer. 2) Hasil produk pengembangan busana casual memiliki banyak tampilan dengan model 1 dan 2, masing-masing model memiliki 6 tampilan yang dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya. 3) Tanggapan responden terhadap hasil produk pengembangan busana casual. Tanggapan mengenai model desain tampilan dengan presentase dominan sangat suka terhadap tampilan 1 (68%) dan 3 (68%), kesesuaian model dengan kegiatan sangat suka terhadap tampilan 9 (76%), sesuai kriteria busana dominan sangat suka terhadap tampilan 4, 5 dan 10 (64%), kecocokan jenis bahan dominan sangat suka terhadap tampilan 9 (72%), kerapian dominan sangat suka terhadap tampilan 6, 10 dan 11 (72%), mengenai hasil pengembangan sangat suka terhadap tampilan 11 (76%), menyukai tampilan produk dominan suka terhadap tampilan 3 (76%), menyukai produk dominan sangat suka terhadap tampilan 5 (76%), warna dan motif dominan sangat suka terhadap tampilan 9 dan 10 (72%). Berdasarkan hasil produk busana casual untuk ibu menyusui busana ini dapat digunakan dan disukai oleh ibu menyusui. Saran peneliti pemilihan model, bahan dan warna dapat disesuaikan dengan kesempatan yang diinginkan.Kata kunci: Pengembangan Busana, Busana Casual, Ibu Menyusui
TANGGAPAN MAHASISWA PKK ANGKATAN 2015/2016 TERHADAP PENGGUNAAN TEKNIK BLEACHING PADA BAHAN JEANS UNTUK KREASI TAS SANTAI Fatimatul Qiram; Novita .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24125

Abstract

Minat masyarakat dalam dunia fashion semakin tinggi mengakibatkan banyaknya industri fashion yang menawarkan dan menciptakan model busana terbaru sesuai dengan perkembangan busana. Kebanyakan masyarakat harus dan wajib memiliki produk fashion tersebut, sehingga menghasilkan banyak pakaian bekas pakai menjadi tidak terpakai tetapi masih layak pakai. Pada penelitian ini peneliti bermaksud melakukan solusi dari permasalahan dengan caraUpcycle yaitu memberikan manfaat baru pada produk yang sudah tidak terpakai dengan menjadikannya produk tas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan teknik bleaching pada bahan jeans, menciptakan produk tas santai dari bahan jeans, dan mengetahui tanggapan responden terhadap produk pengaplikasian teknik bleaching pada tas dari bahan jeans. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi perhitungan persentase. Hasil analisis data dari eksperimen dinarasikan sesuai dengan langkah-langkah kerja dan hasil yang diperoleh. Tanggapan responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik bleaching pada bahan jeans untuk kreasi tas santai. Poin didalam kuesioner mengenai teknik bleaching, model tas, motif, kesesuaian antar satu bagian dengan bagian lain, dan finishing. Motif yang dihasilkan memakai teknik hand painting dan teknik air brush dalam pengaplikasian bleaching. Menciptakan empat produk tas santai dengan satu jenis totebag,dua jenis slingbag, dan satu jenis handbag. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat meminalisasi penggunaan barang dan menggunakan barang yang masih layak pakai, mengembangkan ide kreatif dalam membuat produk dari bahan jeans bekas.Kata Kunci: Teknik Bleaching,Jeans, Tas Santai
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH ALPUKAT SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK SHIBORI NUI UNTUK PRODUK LENAN RUMAH TANGGA Putro Zazila; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24123

Abstract

Pewarna alam adalah zat warna alami atau pigmen yang diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti akar, kayu, buah, kulit, biji ataupun bunga. Kulit alpukat dapat menjadi salah satu alternatif sebagai bahan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan limbah kulit buah alpukat sebagai bahan pewarna alami pada tekstil menggunakan teknik shibori nui, yaitu teknik ikat celup yang berasal dari Jepang, dengan cara kain dijahit jelujur dan dililit dengan benang yang kemudian dicelup kedalam pewarna dan dijadikan sebuah produk lenan rumah tangga yaitu sarung bantal sofa. Ekstraksi warna pada kulit alpukat dilakukan dengan cara merebus kulit alpukat yang kemudian didiamkan selama semalam, proses pewarnaan pada tekstil dilakukan dengan metode pencelupan dingin dengan fiksasi akhir kapur sirih dan tunjung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, studi kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan diuraikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Warna yang dihasilkan dari kulit buah alpukat dengan fiksasi kapur sirih menghasilkan warna coklat bata, sedangkan warna yang dihasilkan dengan fiksasi tunjung adalah abu-abu; (2) Produk yang dihasilkan berupa dua model sarung bantal sofa dengan bentuk lingkaran dan persegi empat; (3) Hasil analisis tanggapan responden 87% responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit buah alpukat pada lenan rumah tangga sarung bantal sofa. Poin dalam kuesioner yaitu mengenai hasil pengaplikasian teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit alpukat, warna yang dihasilkan dari dua jenis fiksasi yang berbeda, kejelasan/ketajaman motif, penambahan aksen pada sarung bantal, dan hasil akhir yang dinilai dari bentuk, warna, dan motif. Diharapkan kepada mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan dan melihat potensi hasil alam dan limbah untuk dapat membuat sesuatu yang lebih kreatif serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik shibori atau teknik menghias kain lainnya.Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Alami, Kulit Buah Alpukat (Persea Americana), Lenan Rumah Tangga.