Media sosial kini telah menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam rutinitas harian, bahkan dalam ranah pembelajaran. Peran vital dipegang oleh orang tua dan guru dalam mengoptimalkan penggunaan platform sosial demi peningkatan capaian akademis para pelajar. Orang tua bisa menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan guru dan siswa, memantau kemajuan belajar siswa, dan memberikan dukungan secara real-time. Sedangkan guru dapat menggunakan media sosial untuk membuat dan membagikan konten edukatif yang dapat diakses oleh siswa kapan saja, meningkatkan aksesibilitas pendidikan, mengintegrasikan teknologi, seperti media sosial, dalam metode pembelajaran mereka guna menghadirkan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan memukau bagi para peserta didik. Penelitian berlokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Gambut, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan informasi lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan orang tua dan guru menggunakan media sosial, terutama WhatsApp dan YouTube, sebagai alat pendukung pembelajaran. Siswa umumnya berpartisipasi secara bervariasi dalam diskusi online, dengan beberapa aktif dan lainnya pasif. Dampak media sosial pada prestasi siswa cenderung positif, terutama dalam hal akses ke materi tambahan, meskipun diperlukan bimbingan dari guru agar penggunaan media sosial lebih terarah dan efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024