KHIDMAT SOSIAL
Vol 2, No 2 (2021)

PERAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM MEMBANGUN RESILIENSI

Muhammad Rafi Rihansyah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Makmur Sunusi (Universitas Muhammadiyah Jakarta)



Article Info

Publish Date
21 Oct 2022

Abstract

Pemahaman tentang kecanduan diperlukan untuk memberikan gambaran tentang kondisi mental para pecandu dan proses perubahan yang harus dialami selama melakukan proses rehabilitasi. Proses pembinaan dalam Lembaga Rehabilitasi dengan penerapan Bimbingan Sosial menjadi pilihan untuk dibahas terutama sebagai upaya membangun resiliensi yang memiliki ketahanan diri yang kuat pada mantan korban penyalahgunaan NAPZA. Dari penerapan bimbingan sosial tersebut yang ditujukan untuk korban penyalahgunaan NAPZA bertujuan untuk korban dapat meyakini dirinya mampu berubah, adanya kesadaran dalam memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri, dan membangun resiliensi atau ketahanan diri untuk tidak lagi menggunakan NAPZA ketika korban penyalahgunaan NAPZA sudah selesai menjalani program rehabilitasi sosial tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana model membangun resiliensi korban penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan data yang didapat dari berbagai jurnal, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa selain masalah relapse, pada mantan pecandu NAPZA juga terdapat masalah baik secara intrapersonal maupun interpersonal. Masalah intrapersonal terdiri dari rendahnya kemampuan meregulasi emosi dan optimisme, ketidakmampuan untuk meyakini diri sendiri, dan ketidakmampuan untuk memecahkan masalah. Sedangkan masalah interpersonal antara lain seperti hubungan yang tidak memadai dengan lingkungan sekitar dan harga diri yang rendah karena adanya stigma negatif. Upaya mempertahankan diri agar tidak relapse, serta dapat membangun kembali kehidupan dan menjadi lebih baik maka dibutuhkanlah suatu kemampuan untuk dapat bertahan dalam keadaan yang sulit. Dengan bimbingan sosial diharapkan mantan korban penyalahgunaan NAPZA mampu bertahan dalam keadaan yang menyulitkan disebut dengan resiliensi. Resiliensi ini dapat mengubah kondisi faktor resiko dan faktor pelindung yang muncul untuk dihubungkan dengan kelemahan dan kekuatan individu untuk melawan serangan-serangan dari gangguan sehingga dapat menghasilkan resiliensi dalam menghadapi tantangan yang serius. Karena itulah resiliensi berperan penting bagi korban penyalahgunaan NAPZA agar dapat kembali ke lingkungan masyarakat dan tidak kembali relapse atau kambuh.Kata Kunci: Bimbingan Sosial, Penyalahgunaan NAPZA, Resiliensi.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

khidmatsosial

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

Khidmat Sosial: Journal of Social Work and Social Service carries original and full-length articles that reflect the latest research and developments in both theoretical and practical aspects of social work in various countiers in Asian. The journal is published in online versions. The online ...