Anak usia dini merupakan masa emas yang sangat tepat diberikan stimulasi atau rangsangan untuk bermain serta belajar menghadapi suatu perasaan maupun aktivitas maupun kegiatan lainnya. Seperti halnya rasa kecewa, sedih, marah yang berlebihan misal saat apa yang anak kehendaki tidak terpenuhi sesuai keinginannya. Hal tersebut merupakan suatu rasa yang wajar dan natural. Tanpa kita sadari kita sebagai orang dewasa menyumbat suatu emosi tersebut, misalnya mengalihkan perhatian anak tidak menyelesaikan permasalahan pada saat tersebut. Akan tetapi jika rasa ini tidak bisa diutarakan oleh anak akan terjadi suatu emosi yang yang nantinya dapat meledak dan tidak terkendali, dan muncullah seperti perilaku tantrum. Dalam mengekspresikan emosi dengan tindakan-tindakan yang berbahaya merupakan salah satu bentuk tantrum agar anak mendapatkan yang mereka inginkan atau butuhkan. Semakin besar anak maka semakin banyak pula tenaga yang ia lakukan untuk meluapkan emosinya. Maka dari itu sulit bagi orang dewasa untuk mengendalikan dan mencegah tingkahlakunya yang tidak terkendali. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui strategi bimbingan konseling islam sebagai upaya terapi dan antisipasi perilaku tantrum pada anak usia dini. Peneliti meggunakan metode kualitatif deskriptif. Program bimbingan konseling islam dilakukan melalui berbagai tahap-tahap layanan tertentu.
Copyrights © 2022