Pendidikan Islam memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter individu dan masyarakat. Sistem pendidikan ini berakar pada nilai-nilai agama yang tidak hanya fokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan moral dan spiritual peserta didik. Nilai-nilai inklusi dan keadilan dalam Islam mengajarkan kesetaraan, keadilan, dan penghargaan terhadap keberagaman, yang semuanya merupakan elemen kunci dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil. Di era globalisasi, tantangan ketidaksetaraan sosial, diskriminasi, dan eksklusi sosial semakin kompleks. Pendidikan Islam berpotensi besar mengatasi masalah-masalah ini dengan mengintegrasikan ajaran-ajaran agama yang menekankan kesetaraan, penghormatan, dan keadilan sosial ke dalam kurikulum dan praktik pendidikan. Nilai-nilai ini tercermin dalam kebijakan dan kurikulum yang dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil dan inklusif. Metode pengajaran inklusif, seperti pembelajaran kooperatif dan diskusi kelompok, membantu menciptakan lingkungan belajar yang menghargai kontribusi setiap siswa dan mendorong penghormatan terhadap perbedaan. Guru dan lembaga pendidikan Islam memainkan peran krusial dalam mempromosikan inklusi dan keadilan dengan menyelenggarakan program-program yang mendorong kesetaraan dan penghargaan terhadap keragaman. Pendidikan Islam meningkatkan kesadaran sosial dan partisipasi dalam aktivitas yang mempromosikan keadilan sosial. Studi ini memberikan wawasan tentang kontribusi pendidikan Islam dalam mempromosikan inklusi dan keadilan serta menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan perannya. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris untuk pembuat kebijakan, pendidik, dan peneliti dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024