Abstrak Latar Belakang: Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah kepadatan penduduk dengan tingkat yang cukup besar. Upaya yang telah dilakukan pemerintah yaitu mencanangkan program Keluarga Berencana (KB), salah satunya yaitu penggunaan akseptor KB suntik. Masalah yang sering terjadi dalam kontrasepsi suntik adalah keterlambatan akseptor KB mendapatkan suntikan. Hal tersebut dapat terjadi karena akseptor KB lupa jadwal suntik dan kepatuhan dalam melakukan suntik ulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu, paritas dan dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk. Metode: Desain penelitian Cross Sectional dengan alat ukur kuesioner dan rekam medis. Sebanyak 41 sampel penelitian dilakukan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada seluruh ibu yang menggunakan KB suntik baru di Poli KIA Puskesmas Pejeruk pada bulan Januari tahun 2022 – bulan Januari tahun 2023. Uji analisis bivariat menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa (61,0%) responden yang patuh dan (39,0%) responden yang tidak patuh. Didapatkan p-value 0,05 (p-value 0,05) untuk usia dengan kepatuhan, p-value 0,524 untuk tingkat pendidikan dengan kepatuhan, p-value 0,823 untuk status kerja dengan kepatuhan, p-value 0,02 untuk paritas dengan kepatuhan, p-value 0,05 untuk dukungan suami dengan kepatuhan. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, paritas, dan dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan status bekerja dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk.   Kata Kunci: Karakteristik ibu, Paritas, Dukungan suami, Kepatuhan kunjungan   Abstract Background: The problem currently facing Indonesia is population density at a fairly large level. Efforts that have been made by the government are launching a Family Planning (KB) program, one of which is the use of injectable birth control acceptors. A problem that often occurs with injectable contraception is the delay in birth control acceptors getting the injection. This is influenced by family planning acceptors forgetting injection schedules and compliance with repeat injections. This research aims to determine the relationship between maternal characteristics, parity and husband's support with compliance with visits by injectable contraceptive acceptors at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic. Method: Cross-sectional research design with questionnaires and medical records as measuring instruments. A total of 41 research samples were carried out using a purposive sample sampling technique on all mothers who used new injectable contraceptives at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic from January 2022 - January 2023. The bivariate analysis test used the Chi-Square correlation test. Results: The results showed that (61.0%) of respondents complied and (39.0%) of respondents did not comply. Obtained p-value 0.05 (p-value 0.05) for age with compliance, p-value 0.524 for education level with compliance, p-value 0.823 for work status with compliance, p-value 0.02 for parity with compliance, and p-value 0.05 for husband's support with compliance. Conclusion: There is a significant relationship between age, parity, and husband's support and compliance with visits by injection contraceptive acceptors at the Pejeruk KIA Polyclinic Community Health Center and there is no significant relationship between education level and working status and compliance with visits by injection contraceptive acceptors at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic.   Keywords: Mother's characteristics, parity, husband's support, visit compliance
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023