Sekolah Khusus Atlet di SMA Negeri Ragunan Jakarta tengah menerapkan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dari awal hingga akhir, meliputi desain, instalasi, proses, produk, dan tindak lanjut. Penelitian ini tergolong penelitian asesmen karena menggunakan pendekatan kualitatif dan Model Penilaian Ketimpangan (DEM). Subjek penelitian yang ditetapkan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dua orang guru mata pelajaran, siswa yang terlibat dalam implementasi Kurikulum Merdeka, ibu asrama, dan pelatih. Pendekatan penelitian yang digunakan meliputi wawancara menyeluruh, observasi cermat, dan dokumentasi cermat. Berdasarkan penelitian, SMA Negeri Ragunan telah menyelesaikan Tahap Desain implementasi kurikulum, tetapi masih ada peluang untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pengaturan implementasi Kurikulum Merdeka. Selama Tahap Instalasi, sekolah berupaya memenuhi kebutuhan dan kompetensi guru sekaligus melengkapi infrastruktur yang masih dibutuhkan. Dalam tahap pertama dari empat tahap yang membentuk implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu "proses", Anda akan menemukan hal-hal seperti perencanaan dan mengatasi kendala; pada yang kedua, "produk," Anda akan melihat apa yang terjadi ketika Kurikulum Independen tidak dijalankan dengan sempurna.
Copyrights © 2024