Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Monitoring The Financial Policy Application in The School Fund Allocation Istaryatinigtias Istaryatinigtias; Rismita Rismita
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.101 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i2.33211

Abstract

This study explains the monitoring of financial management policies in allocating The School Operational Assistance funds regarding compliance with established regulations. The problem in this study is that the Education Operational Costs (BOP) have not allocated financing for Industrial Work Practice (Prakerin) activities of Vocational High School students / students. A qualitative research method with the evaluation approach of Stake's Countenance. The subject of research is an evaluation instrument for the school quality improvement program based on the basic education data system Data collection is interview, documentation, observation. The data analysis technique describes each stage of the evaluation. The implementation of financial policies in allocating school funds is in accordance with the monitoring criteria and the economic theory of education regarding human capital that focuses on economic knowledge and values and actions. The contribution of vocational high school human capital is centered on students' values and actions. The results of this study will contribute to schools, the provincial education office and the district education office, to implement financial policies used to manage school finances effectively and efficiently based on the allocation of funds that have been determined in the Financial Policy technical guidelines.
Peringkat penilaian guru dalam transfer pengetahuan yang menjabarkan job description guru Rismita Rismita; Bunyamin Bunyamin; Istaryatiningtias Istaryatiningtias
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 3 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/164700

Abstract

Penelitian ini berimplikasi pada penjabaran pekerjaan guru dalam transfer pengetahuan ke peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab guru sebagai pengajar dengan menggunakan kualifikasi kurikulum kejuruan serta melakukan pembinaan kepribadian dan pembentukan watak siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peringkat penilaian guru dalam transfer pengetahuan yang menjabarkan job description guru yang akan dijadikan tindak lanjut bagi guru lain untuk menerapkan standar kompetensi guru yang perlu disiapkan dalam mengajar dan dibina agar mencapai keberhasilan dalam pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan menyebar kuesioner dengan google form. Teknik analisis data adalah statistic deskriptif yang  mendeskripsikan fenomena yang diteliti dalam bentuk table, grafik, tendensi sentraldan variabilitas (ukuran penyebaran/standar deviasi terhadap data rata-rata).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dalam deskripsi pekerjaannya melalui transfer pengetahuan berada diantara nilai mean dan standar deviasi dengan kategori sedang. Hasil ini memberikan interpretasi data mengenai peringkat penilaian guru dalam transfer pengetahuan dituntut untuk meningkatkan kualifikasinya sebagai guru agar memperoleh kualfikasi professional yang sesuai dan menunjukkan antusiasme dalam tugas mengajar di sekolah.
Pemahaman siswa dan mahasiswa mengenai tayangan film nasional yang berpengaruh pada pola pikir pendidikan Rismita Rismita; Fetrimen Fetrimen
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 12, No 2 (2023): Volume 12 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v12i2.124298

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa dan mahasiswa mengenai tayangan film nasional yang berpengaruh pada pola pikir pendidikan terhadap film yang ditontonnya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yang menyajikan data secara visual berupa tabel dan grafik, serta analisis ukuran pemusatan dengan menggunakan indikator tingkat frekuensi menonton film dan tingkat konsentrasi menonton film. Data dikumpulkan melalui responden dengan menyebar kuesioner yang mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh LSF sebanyak 1211 responden, yaitu siswa SD sampai Perguruan Tinggi.  Pengolahan data menggunakan tendensi sentral (mean, standar  deviasi, nilai maksimal, nilai minimum) yang dianalisis menggunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa dan mahasiswa yang tinggi berada pada level SMA/SMK/D1/D2 dan D3/S1, kategori sedang pada level S2/S3, dan kategori rendah pada level SD/SMP. Tingkat pemahaman tinggi dan sedang menggambarkan dampak positif pada siswa dan mahasiswa terhadap peningkatan nilai kognitif, inspirasi terhadap tayangan film yang ditonton yang menjadi sarana edukasi, sedangkan pemahaman rendah menggambarkan dampak negatif dengan adanya proses meniru terhadap tayangan film yang ditonton. Perlunya pendampingan yang memberikan dampak pembelajaran dan pendidikan dengan melakukan pendekatan partisipatif.
Menyemai kreativitas dan inovasi guru dalam merancang pembelajaran berbasis steam Wini Tarmini; Imam Safi'i; Hery Muljono; Rismita Rismita; Andi Purnama
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.713

Abstract

STEAM merupakan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Namun demikian, belum semua guru memahami dan mampu mendeskripsikan prinsip dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan STEAM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM. Metode pelatihan yang digunakan melalui lokakarya yang mencakup dua hal, yaitu prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM. Hasil pelatihan menunjukkan, bahwa terdapat peningkatan pemahaman guru dalam pembelajaran berbasis STEAM. Rata-rata pemahaman guru tentang prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM sudah baik, yaitu sebesar 79,13 (baik). Rata-rata tingkat kepuasan dari para peserta pelatihan juga sangat tinggi, yaitu sebesar 82,35% (sangat puas). Para peserta merasa bahwa kegiatan pelatihan yang telah diikutinya sangat jelas dan memberikan kebermanfaatan untuk peningkatan kompetensi profesional guru
Analisis tanggapan kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan di perguruan tinggi Bunyamin Bunyamin; Rismita Rismita
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 12, No 2 (2023): Volume 12 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v12i2.125707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif  dengan pendekatan survey. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa semester empat pada program studi magister administrasi pendidikan yang berjumlah 80 orang dan sampel penelitian berjumlah sebanyak 39 mahasiswa yang dilakukan dengan teknik sampel acak (Random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form. Instrumen penelitian dirancang oleh Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang terdiri dari empat indikator yaitu: layanan terhadap dosen, layanan terhadap tenaga kependidikan, layanan terhadap pengelola, dan layanan terhadap sarana dan prasarana. Analisis data dilakukan dengan perhitungan statistik berdasarkan skor yang diperoleh yang terbagi kedalam empat kelompok skor, yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup memuaskan, dan kurang memuaskan. Hasil pengujian analisis data semua indikator memberikan nilai sangat memuaskan dengan nilai rata-rata sebesar 92,96. Tanggapan kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan di program studi administrasi pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA sudah sesuai harapan dengan melayani sepenuhnya atau daya tanggap yang cepat.
Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Khusus Olahragawan Siti Afiyatus Salamah; Istaryatiningtias Istaryatiningtias; Rismita Rismita
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i3.6772

Abstract

Sekolah Khusus Atlet di SMA Negeri Ragunan Jakarta tengah menerapkan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dari awal hingga akhir, meliputi desain, instalasi, proses, produk, dan tindak lanjut. Penelitian ini tergolong penelitian asesmen karena menggunakan pendekatan kualitatif dan Model Penilaian Ketimpangan (DEM). Subjek penelitian yang ditetapkan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dua orang guru mata pelajaran, siswa yang terlibat dalam implementasi Kurikulum Merdeka, ibu asrama, dan pelatih. Pendekatan penelitian yang digunakan meliputi wawancara menyeluruh, observasi cermat, dan dokumentasi cermat. Berdasarkan penelitian, SMA Negeri Ragunan telah menyelesaikan Tahap Desain implementasi kurikulum, tetapi masih ada peluang untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pengaturan implementasi Kurikulum Merdeka. Selama Tahap Instalasi, sekolah berupaya memenuhi kebutuhan dan kompetensi guru sekaligus melengkapi infrastruktur yang masih dibutuhkan. Dalam tahap pertama dari empat tahap yang membentuk implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu "proses", Anda akan menemukan hal-hal seperti perencanaan dan mengatasi kendala; pada yang kedua, "produk," Anda akan melihat apa yang terjadi ketika Kurikulum Independen tidak dijalankan dengan sempurna.